Peletakan Batu Pertama Sirkuit F1 di Bintan Diundur

Pulau Bintan, Provinsi Kepri

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA – Peletakan batu pertama pembangunan Sirkuit Formula 1 (F1) di Bintan dilakukan sehabis lebaran. Saat ini rencana pembangunan sirkuit itu masih di tahap Detail Engineering Design (DED).

Peletakan batu pertama (ground breaking) sebelumnya direncanakan pada 17 Maret lalu. Namun, DED yang mencakup landscape pembangunan dan business plan ditargetkan baru rampung 20 April.

"Sehingga bisa lanjut ke proses persiapan ground breaking, yang rencananya dilakukan pada Mei 2022 oleh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi Bapak Otomotif Indonesia," ujar Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo di keterangan resmi di situs IMI.

Saat ini konsultan ternama asal Inggris, Populous, sedang dalam proses menyelesaikan DED. Dalam proses pengerjaan mereka dibantu arsitek dan desainer ternama Hermann Tilke.

Populous telah banyak mendesain landscape motorsport di berbagai negara di dunia. Di antaranya Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales, dan The London Grand Prix.

Sementara itu, Hermann Tilke telah mendesain berbagai sirkuit dunia yang digunakan untuk Formula 1, seperti Sirkuit Internasional Bahrain, Sirkuit Jalan Raya Jeddah Arab Saudi, Sirkuit Catalunya Spanyol, Sirkuit Jalan Raya Marina Bay Singapura, dan Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

Bambang mengatakan bahwa sirkuit F1 Bintan ditargetkan langsung mendapatkan sertifikasi Grade One dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). Jika mendapat sertifikat itu maka sirkuit bisa langsung menyelenggarakan Formula 1.

"Dengan demikian Indonesia akan memiliki dua sirkuit internasional yang bisa menyelenggarakan dua olahraga balap kasta tertinggi di dunia. Untuk balap mobil yakni Formula 1 di Bintan, sedangkan untuk balap motor yakni MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika," ujar dia.

DED Sirkuit Internasional F1 Bintan ini rencananya menyamai konsep Sirkuit di Mandalika yang mengedepankan pemandangan alam dan dibangun di atas lahan seluas 75 hingga 100 hektare.

Setidaknya sudah ada dua kawasan lahan yang disiapkan untuk pembangunan sirkuit tersebut. Kawasan itu berdekatan dengan danau Lagoi Bay dan di belakang Pantai Pasir Panjang. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar