5 Manfaat Kesehatan Air Kelapa yang Perlu Diketahui di Tengah Pandemi COVID-19

Air kelapa

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Memuncaknya jumlah kasus COVID-19 terutama varian Omicron menyebabkan penting untuk menerapkan cara mencegah infeksi ini. Hal yang paling penting adalah penerapan protokol kesehatan untuk memutus persebaran virus ini.

Selain menerapkan protokol kesehatan yang baik, terdapat hal lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup yang baik.
Ketika seseorang terkena infeksi virus corona, ia harus memberi perhatian khusus pada pola asupan nutrisi, karena memiliki peran penting dalam pemulihan. Salah satunya, penting untuk memastikan mengonsumsi banyak cairan bersama dengan makanan yang kaya akan mineral, vitamin, dan protein.
Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., pakar nutrisi, sport nutritionist dan konsultan gizi di Klinik Kebugaran Royal Sport Performance Center Senayan City menjelaskan sistem kekebalan tubuh merupakan suatu sistem kompleks yang terdiri dari sel, protein, jaringan, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dengan melawan infeksi bakteri dan virus.

“Pada proses pertahanan tubuh dari adanya infeksi bakteri dan virus, sistem imunitas akan bekerja sama untuk mengenalinya dan memberikan respon segera. Sistem imunitas yang kuat akan memberikan respon yang baik yaitu dengan melakukan perlawanan terhadap infeksi bakteri dan virus hingga bakteri dan virus tersebut mati. Oleh karena itu, kita harus selalu membangun sistem imunitas yang kuat,” tutur Dr. Rita Ramayulis dalam rilis yang diterima Merdeka.com.

Virus corona dapat hidup di bagian tubuh mana saja, serta akan memakai energi dan zat gizi yang kita miliki sehingga tubuh akan mengalami berbagai defisiensi zat gizi yang justru akan melemahkan kerja sistem imunitas. Oleh karena kita harus mengonsumsi makanan dan minuman seperti air kelapa yang dapat memberikan asupan energi dan zat gizi yang cukup untuk menunjang kerja system imunitas.
“Ketika terinfeksi, akan terjadi penurunan berbagai zat gizi di dalam tubuh diantaranya adalah total cairan tubuh, dan mineral. Cairan tubuh memiliki peran penting dalam memelihara membran sel yang bertugas melindungi semua organ tubuh, sebagai komponen utama dari sel-sel darah putih dan membantu penyerapan zat gizi serta mendistribusikannya ke seluruh sel yang membutuhkan. Sedangkan mineral mempunyai peran menjaga keseimbangan reaksi kimia di dalam tubuh," papar Dr. Rita Ramayulis.

"Oleh karena itu, kita harus memasukkan cairan lebih banyak saat terinfeksi, salah satunya adalah dengan mengonsumsi air kelapa yang juga mengandung mineral. Tubuh yang terehidrasi dengan baik dan bersama dengan konsumsi makanan yang seimbang akan akan lebih cepat pulih,” sambungnya.

Air kelapa semakin populer selama beberapa tahun terakhir, tetapi minuman yang dijuluki "minuman olahraga alami" ini telah ada dan dimanfaatkan khasiatnya selama berabad-abad, apalagi di daerah tropis seperti negeri kita. Diperkaya dengan elektrolit dan rasa yang lezat, khasiat air kelapa memiliki banyak manfaat kesehatan.

Sumber Nutrisi dan Elektrolit untuk Pemulihan Pascainfeksi atau Setelah Berolahraga
Air kelapa berlimpah dalam kandungan elektrolit terutama kalium, juga terdapat kalsium, natrium dan magnesium.

“Elektrolit seperti kalium, magnesium, natrium dan kalsium memiliki peran dalam sistem kekebalan dengan mendukung semua aktivitas sel-sel imunitas dalam melawan infeksi,” papar Dr. Rita Ramayulis.

Jadi, dalam keadaan sehat, apalagi sakit, atau di antaranya, kita perlu mendapatkan cukup elektrolit. Faktanya, mencegah kekurangan elektrolit sangat penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh yang baik.
“Elektrolit dalam air kelapa dapat membantu mengatur keseimbangan cairan, mencegah dehidrasi, dan bahkan memastikan fungsi otot yang tepat. Tentu saja, kita juga harus memastikan kecukupan karbohidrat dan protein pada saat terinfeksi. Selain itu, elektrolit ini juga baik juga dikonsumsi setelah berolahraga,” ungkap Dr. Rita Ramayulis lebih jauh.

Baik untuk Tekanan Darah dan Pencernaan

Mengurangi Tekanan Darah dan Risiko Stroke
Pisang terkenal karena jumlah kalium atau potasiumnya yang tinggi, tetapi satu cangkir air kelapa bisa mengandung lebih banyak kalium daripada pisang berukuran sedang. Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya kalium dapat membantu mendukung kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah dan bahkan melindungi terhadap stroke. Melengkapi air kelapa dengan makanan kaya kalium lainnya dalam pola asupan nutrisi kita bisa bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung.

Mendukung Pencernaan yang Baik

Air kelapa mengandung magnesium, mineral yang membantu menjaga segala sesuatunya tetap bergerak dan mencegah sembelit, kata Dr. Rita Ramayulis. Hidrasi yang memadai secara umum juga penting untuk membantu mengatur pergerakan usus.

Rehidrasi dan Menjaga Berat Badan
Membantu Rehidrasi ketika Sakit atau Setelah Vaksin

Jika kita tengah sakit atau terinfeksi virus Corona, tubuh bisa kehilangan sejumlah besar cairan saat kita demam, atau muntah dan diare. Dr. Rita Ramayulis mencatat bahwa air kelapa dapat membantu status hidrasi dan menyeimbangkan elektrolit lebih baik daripada air biasa dalam skenario ini.

Pada beberapa varian air kelapa bahkan sudah mengandung vitamin C dan D yang dapat memberikan dukungan kekebalan yang lebih baik. Selain itu, penting juga untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik setelah melakukan vaksin, salah satunya bisa dilakukan dengan minum air kelapa.

Membantu Manajemen Berat Badan

Hidrasi yang tepat sangat penting untuk memelihara setiap sel dalam tubuh dan mengoptimalkan tingkat metabolisme kita. Banyak orang salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar, mendorong mereka makan berlebihan sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

Meskipun air kelapa memiliki lebih banyak kalori daripada air biasa, namun secara substansial lebih rendah kalori daripada minuman lain seperti soda, jus ataupun minuman bergula lainnya. Proses sederhana mengganti minuman manis dengan air kelapa dapat membantu kita mengurangi kalori selama seminggu.

Walau memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang baik, namun sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengonsumsinya. Pehatikan juga gejala yang dialami untuk menjaga kesehatan kondisimu. (mrdk)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar