Wabah Pneumonia Muncul, AS Peringatkan Warganya Tidak Kunjungi China

Peringatan ini datang setelah munculnya wabah pneumonia di Wuhan, yang diyakini disebabkan oleh jenis baru virus corona dan telah menewaskan satu orang. Foto/Reuters

TRANSKEPRI.COM. WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya untuk tidak mengunjungi China, khususnya daerah Wuhan. Peringatan ini datang setelah munculnya wabah pneumonia di Wuhan, yang diyakini disebabkan oleh jenis baru virus corona dan telah menewaskan satu orang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS turut mendesak warga Amerika yang sudah berada di China untuk tidak bepergian ke Wuhan. Selain itu, warga AS di China juga diminta untuk menghindari kontak dengan hewan, pasar hewan, atau produk hewan, sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus.

"Meminta warga AS yang telah mengunjungi Wuhan dan merasa sakit untuk mencari perawatan medis," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, seperti dilansir Reuters pada Rabu (15/1/2020).

Secara keseluruhan, 41 kasus pneumonia telah dilaporkan di kota Wuhan, China tengah, dengan tes laboratorium awal menunjukkan kemungkinan jenis baru virus corona dan satu pasien telah meninggal dunia.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka bersiap untuk kemungkinan terjadi wabah lebih luas. "Ini masih tahap awal, kami tidak memiliki gambaran klinik yang jelas," ujar Maria Van Kerkhove, kepala pelaksana unit penyakit yang sedang berkembang di WHO.

WHO telah memberi panduan pada rumah sakit di penjuru dunia tentang pencegahan dan kontrol infeksi jika virus baru menyebar. "Tak ada perawatan khusus untuk virus baru itu tapi anti-virus dapat digunakan," ungkap Van Kerkhove. (ssb)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar