Penculikan Bocah 5 Tahun di Bandung, Pelaku: Saya Sayang Dia

Penculik bocah 5 tahun di Bandung, Cahaya Rhantika (30) dihadirkan di Mapolrestabes Bandung dalam ungkap kasus, Jumat (8/10/2021). Foto SINDOnews

TRANSKEPRI.COM, BANDUNG - Satreskrim Polrestabes Bandung mengungkap motif kasus penculikan bocah perempuan berusia 5 tahun bernama Rafa Mutiara Zahra, warga Babakan Ciparay, Kota Bandung. Disebutkan bahwa Zahra diculik karena pelaku menyayanginya.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengungkapkan, pihaknya berhasil menangkap perempuan yang tercatat sebagai warga Surabaya itu di wilayah Surabaya, Senin 4 Oktober 2021 lalu. "Pelaku ini ditangkap di Surabaya berikut dengan korbannya, kita amankan," kata Rudi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/10/2021). 
Menurut Rudi, saat pertama kali ditemukan, kondisi korban dalam keadan sehat. Adapun motif pelaku membawa kabur korban, yakni ingin menunjukkan korban kepada orang tuanya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari penyidik, kata Rudi, pelaku memang kerap meminta uang kepada orangtuanya dengan alasan untuk menghidupi anak. "Orang tua pelaku kemudian meminta pelaku Cahaya untuk membawa dan menunjukkan anaknya," ungkap Rudi.
Diminta orang tuanya untuk menunjukkan anak yang dihidupinya, pelaku pun lantas menghubungi temannya Rohendi, ayah Zahra untuk bertemu. Pelaku kemudian berangkat dari Surabaya menuju kediaman Rohendi.

"Sesampainya di rumah korban pada tanggal 24 September 2021, pelaku kemudian mengajak korban Zahra ke hotel untuk rekreasi berenang," tuturnya.
Rohendi yang tak menaruh curiga kepada temannya itu pun mengizinkan anak pertamanya itu pergi bersama pelaku. Namun, hingga malam hari, pelaku bersama Zahra tak kembali ke rumah.

"Ayah korban sempat menghubungi pelaku, namun tidak ada jawaban. Hingga pada tanggal 28 September, korban juga tidak dikembalikan. Ayah korban akhirnya melaporkan penculikan anaknya kepada polisi," terang Rudi.

Polisi yang menerima laporan Rohendi langsung bergerak cepat. Setelah meminta keterangan Rohendi, polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga akhirnya pelaku dan korban berhasil diamankan.
"Pelaku mengaku nekat membawa korban dengan alasan sayang," tandas Rudi seraya mengatakan bahwa pelaku sudah lima kali bertemu Rohendi dan korban sebelum peristiwa penculikan itu terjadi.
Sementara itu, pelaku Cahaya mengakui bahwa dirinya nekat membawa kabur Zahra. Dia mengaku, sayang kepada Zahra. "Saya sayang sama dia (Zahra)," ucapnya.

Cahaya juga mengaku bahwa dirinya pernah menikah, namun tidak memiliki anak. Saat ini, dia pun sudah bercerai dengan suaminya. "Saya menyesal, saya gak ada niatan menyakiti dia (Zahra)," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Rafa Mutiara Zahra , bocah berusia 5 tahun warga Babakan Ciparay, Kota Bandung yang sempat menjadi korban penculikan akhirnya kembali ke pangkuan sang ayah.

Zahra ditemukan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung setelah dibawa kabur hampir dua pekan oleh perempuan bernama Cahaya yang tak lain merupakan teman ayah korban. Kebahagiaan pun kini menyelimuti Zahra dan keluarganya.

Zahra berhasil ditemukan setelah tim Unit PPA Satreskrim Bandung melakukan pencarian sejak Zahra dilaporkan hilang diculik 24 September 2021 lalu. Rohendi, ayah korban pun mengaku sangat bersyukur dan bahagia karena dapat kembali memeluk dan bercengkrama dengan anak sulungnya itu.

"Alhamdulillah, saya bahagia sekali karena bisa kembali bertemu anak saya," ungkap Rohendi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (6/10/2021).

Rohendi mengungkapkan bahwa anaknya berhasil ditemukan polisi pada Selasa (5/10/2021) pagi kemarin. Rohendi yang mendengar kabar penemuan anaknya langsung bergegas untuk menjemput Zahra di Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung.

Menurut Rohendi, saat pertama kali bertemu di kantor polisi, anaknya sempat ketakutan dan menangis karena trauma. Namun, saat ini, anaknya telah membaik, bahkan sudah kembali bermain dengan adik dan teman-temannya. Rohendi juga mengungkapkan, saat kembali ke rumah, Zahra langsung memeluk sang adik yang sangat dirindukannya.
"Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah baik, bisa tertawa bahagia, berpelukan, dan bermain lagi dengan adiknya. Dia juga bilang kangen banget sama adiknya waktu pertama kali pulang ke rumah," tutur Rohendi.
(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar