Diabetes, Daun Kemangi Bisa Turunkan Gula Darah hingga Seperempat
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Daun kemangi terbukti bisa menurunkan kadar gula darah hingga seperempatnya pada penderita diabetes . Meskipun kemungkinan sembuhnya diabetes sangat kecil, beberapa ahli menyarankan bahwa kemungkinan itu ada.
Dilansir dari Express, Minggu (3/10/2021) daun kemangi, yang berasal dari India dan umumnya ditemukan di Asia Tenggara, secara signifikan dapat membantu menurunkan gula darah .
Sebuah studi, yang diterbitkan dalam Macedonian Journal of Medical Scientists, meneliti efek daun kemangi pada tikus diabetes menggunakan ekstrak herbal. Gula darah tikus diukur sebelum dan sesudah induksi ekstrak, pada minggu pertama dan minggu keempat.
Temuan mengungkapkan bahwa daun kemangi memiliki efek penurunan yang signifikan pada kadar gula darah. Para peneliti mencatat bahwa ekstrak etanol daun kemangi menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan gula darah dan produk akhir glikasi lanjutan pada tikus diabetes.
Temuan ini berlanjut pada penelitian lain dengan hewan pengerat yang juga diberikan ekstrak daun kemangi. Pada akhir 30 hari penelitian, para peneliti melihat penurunan kadar gula darah sebesar 26,4%.
Daun kemangi telah terbukti menargetkan stres metabolik yang dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol. Studi lain menunjukkan daun kemangi meningkatkan fungsi sel beta pankreas dan sekresi insulin dan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel otot.
Para peneliti mencatat bahwa daun kemangi memiliki sifat hipoglikemik. Di mana daun ini terbukti menurunkan kadar gula darah dan membantu mencegah komplikasi diabetes sehingga bisa menjadi kunci mengobati efek jangka panjang dari gula darah tinggi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Evidence-based Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa daun kemangi menunjukkan manfaat untuk mengurangi gula darah.
Penelitian ini melibatkan 90 pria, yang semuanya didiagnosis dengan diabetes tipe 2 pada awal analisis. Hasil yang dihasilkan dari penelitian pada hewan dan manusia dapat memiliki relevansi khusus untuk individu dengan pra-diabetes.
Di mana hasil mengacu pada kadar gula darah tinggi yang tidak normal yang belum cukup tinggi untuk memenuhi syarat sebagai diabetes tipe 2.
(net)
Tulis Komentar