Seminggu Terakhir, Corona Varian Delta Meningkat 150 Persen di Prancis

Menara Eiffel di Paris

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan infeksi covid-19 baru meningkat tajam ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini mereka nyatakan setelah dalam 24 jam terakhir ini, 18 ribu kasus baru terjadi di Prancis.

Ia mengatakan lonjakan tajam kasus corona ini terjadi karena varian delta. Ia mengatakan jika mengacu pada kasus terbaru itu, corona di Prancis  meningkat 150 persen  dalam seminggu terakhir.

Tingkat infeksi corona tertinggi di Prancis itu adalah yang tertinggi sejak pertengahan Mei atau ketika negara itu berencana menerapkan lockdown nasional ketiga.

"Ini kami belum pernah melihat. Juga dengan (bentuk asli) covidnya, apakah itu varian Inggris, atau Afrika Selatan atau Brasil," katanya seperti dikutip dari AFP, Selasa (20/7).

Prancis yang bersiap menghadapi gelombang infeksi keempat karena penyebaran varian Delta telah berupaya untuk melakukan vaksinasi warganya sebanyak mungkin.

Upaya itu sekarang ini memang menghadapi tantangan. Salah satunya dari parlemen yang masih memperdebatkan serangkaian aturan baru yang kontroversial yang bertujuan menekan jutaan penolak vaksin agar mendapat suntikan. Pasalnya, hanya 45 persen dari populasi yang divaksinasi sepenuhnya.

Guna mengatasi perdebatan itu, Veran mengatakan kasus baru yang terjadi belakangan ini, menunjukkan sekarang bukan saatnya untuk memelihara keraguan.

Yang penting katanya, mencapai kekebalan kelompok melalui cakupan vaksin tingkat tinggi supaya covid bisa dikalahkan. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar