Viral Video Pria Mengaku Pelapor Ijazah Wali Kota Batam, Marahi Satgas Covid-19

Pria bernama Paul Lein (kaos coklat) saat bersama petugas Satgas Covid-19 Batam (foto:ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sejak Sabtu (17/07/21) sore, beredar video berdurasi 10 menit 45 detik, seorang pria bernama Paul Lein dan mengaku sebagai pihak yang pernah melaporkan keabsahan ijazah sarjana Wali Kota Batam, HM Rudi memarahi petugas Satgas Covid-19 karena tidak terima dengan adanya sejumlah aturan terkait Covid-19.

Dalam video yang berlokasi di sekitar Bundaran Hotel Pasifik, Kawasan Jodoh itu, terlihat sejumlah aparat Satgas Covid-19 berseragam TNI-Polri dan memakai rompi bertuliskan Satgas Covid-19 Kecamatan Batu Ampar, berusaha menenangkan pria bernama Paul Lein tersebut.

"Saya tidak terima dengan adanya penyekatan ini. Mana aturannya. Kalian semua tidak betul. Peraturan ini justru membuat manusia mati, bukan karena covid. Silahkan pukul dan bunuh saya, saya tidak mau damai," ujar Paul Lein sembari menunjuk dan membentak aparat Satgas Covid-19 dengan nada amarah yang tak terkontrol.

"Saya Paul Lein, yang melaporkan ijazah wali kota ke Jakarta itu, saya ini sarjana dan saya kesini bukan untuk mencari makan," ujar Paul Lein saat menjawab pertanyaan seorang petugas yang menanyakan namanya.

Kemudian masih di video tersebut, Paul Lein meminta kepada aparatur negara agar mengevaluasi kembali peraturan yang ada, karena menurutnya justru dengan banyaknya aturan membuat manusia mati dan susah.

"Saya ini aktivis, memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil. Saya minta evaluasi aturan ini dan evaluasi penyekatan ini," ujar Paul.

Terlihat dalam video, aparat Satgas Covid-19 dengan sabar mendengarkan keluhan Paul yang sesekali berisi nada ancaman dan beberapa kali terlihat berusaha untuk menaggalkan baju yang dikenakannya.

Diakhir video Paul Lein menyampaikan bahwa maksudnya datang ke posko Satgas Covid-19, bukan untuk minta makan, melainkan untuk menyampaikan keberatan atas sejumlah aturan. Adanya penyekatan, diakuinya membuat masyarakat semakin susah. (tm)

 

 

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar