Dihadapan Ditjend Amerika dan Eropa Kemenlu RI, BP Batam Sebut Nilai Investasi 2020 Capai USD643 Juta

Kunjungan Ditjend Amerika dan Eropa ke BP Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan Direktorat Jenderal (Ditjend) Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jumat (16/4/2021) pagi. 

Rombongan dipimpin oleh Direktur Amerika II Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Darianto Harsono, dan diterima oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar; bersama Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Nelson Idris; dan Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK, Endry Abzan di Marketing Center BP Batam. 

Dalam pertemuan ini, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, mempresentasikan potensi, rencana pembangunan infrastruktur, dan perkembangan investasi di Batam kepada para peserta acara. 

“Realisasi Penanaman Modal Asing pada tahun 2020 mencapai lebih dari 1.700 proyek, dengan nilai investasi lebih dari USD643 juta,” ujar Dendi. 

Secara umum, Dendi, mengatakan, total ekspor Batam Januari-Desember 2020 mengalami peningkatan hingga 8,51 persen (c-o-c). Sedangkan ekspor Amerika Serikat pada Tahun 2020 naik 92,65 persen, dengan nilai ekspor lebih dari USD1.800 juta.

Setelah menyaksikan pemaparan tersebut, Direktur Amerika II Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Darianto Harsono, mengatakan, pihaknya akan segera meluncurkan digital platform dan mengundang pemangku kepentingan Batam untuk meningkatkan interaksi dengan pemangku kepentingan di negara Amerika Latin dan Karibia.

“Tujuan kami hadir di Batam hari ini adalah untuk berkenalan lebih jauh dengan Batam untuk mempromosikan Batam kepada mitra Indonesia, terutama di kawasan Amerika Latin dan Karibia,” kata Darianto.

Dalam kunjungan tersebut, Darianto memperkenalkan platform digital Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) yang berfungsi untuk memfasilitasi interaksi pemangku kepentingan Indonesia dengan pemangku kepentingan di Amerika Latin.

“Jadi dengan platform ini kami harapkan terjadi interaksi secara virtual sehingga kedua wilayah dapat mengenal potensi masing-masing,” jelas Darianto.

Menurutnya, sektor potensial yang menjadi andalan Batam yang dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan Amerika Latin adalah sektor pendidikan vokasi, industri kreatif, dan perdagangan.

“Kami berharap, baik Ditjen Amerika dan Eropa maupun BP Batam, dapat menjadi jembatan kerja sama dengan pengusaha asing, guna meningkatkan perekonomian Indonesia,” harap Darianto. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar