Gubernur Kepri Peritahkan Kadis PUPR Perbaiki Parit di Perum Puribrata Sagulung

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meninjau parit di Sagulung, Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Meski hari libur Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM tetap bekerja. Hari ini, Jumat (2/4), bersama Kepala Dinas PUPR Abu Bakar dan didampingi Camat Sagulung Kota Batam Reza Khadafi meninjau parit utama di Perum Puri Barata RW 18 RT I Kelurahan Sagulung Kota, Sagulung, Kota Batam. 

Peninjauan tersebut dilakukan gubernur sehubungan dengan keluhan masyarakat Perum Puribrata Sagulung Kota yang sudah lama terkena banjir setiap hujan turun. Hal ini dikarenakan  parit utama yang membentang sepanjang 184 meter tersebut tidak mampu lagi menampung besarnya air bila hujan turun. 

"Bila hujan turun air di parit utama ini langsung meluap. Akibatnya banjir kerap kali melanda di Perumahan Puribrata," ujar Camat Sagulung Reza Khadafi.

Menurut warga Puribrata Sagulung Kota, Amir, kalau hujan lebat pasti terjadi banjir di wilayahnya. Setidaknya ada 18 RW yang terdampak akubat banjir di perumahan tersebut. "Hari ini Pak Gubernur datang ke tempat kami. Tentu sebuah penghargaan bagi kami. Kita harapkan ada solusi cepat dari Pak Gubernur tentang persoalan banjir yang dihadapi warga Perum Puribrata ini," harap Amir. 

Begitu melihat kondisi parit utama di Perum Puribrata, Gubernur langsung memerintahkan Kadis PUPR Kepri agar menyusun DED untuk perbaikan parit utama tersebut agar bisa masuk di APBD tahun 2022.

"Persoalan ini harus dicari solusi secepatnya. Kita minta Dinas PUPR segera menganggarkan untuk perbaikan parit utama di perumahan ini. Kalau bisa nanti kita anggarkan di tahun 2022," jelas Ansar Ahmad. 

Sebelumnya tadi pagi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga meninjau Pasar Bintan Center, Pasar Baru dan Bulog di Tanjungpinang untuk memastikan stok bahan pokok jelang Ramadhan hingga berakhirnya lebaran dalam kondisi aman. 

Gubernur juga sudah mendapatkan laporan tentang survei yang dilakukan di banyak toko baik beras, gula, dan minyak goreng stoknya dipastikan aman dan harganya normal. Karenanya, masyarakat diharapkan tidak mengalami kenaikan psikologis sehingga tidak menyebabkan terjadinya kenaikan demand. 

Untuk menjaga stabilitas harga, Gubernur minta seluruh masyarakat agar membeli bahan kebutuhan pokok secukupnya dan sesuai kebutuhan. Hal ini penting dilakukan  karena jika ada yang melakukan aksi borong maka akan mengakibatkan adanya kenaikan inflasi. ***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar