Dilantik Kembali Jadi Wali Kota Batam, HM Rudi Paparkan Program Kerja

HM Rudi dan Amsakar Achmad

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad resmi dilantik menjadi Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam periode 2021-2024. Keduanya dilantik Gubernur Kepri Ansar Achmad di Gedung Daerah Kepri Tanjungpinang, Senin (15/3/2021) pagi.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, dirinya bersama Amsakar Achmad berkomitmen meneruskan pembangunan berkelanjutan di Batam. Menurut dia, selama lima tahun sebelumnya (periode pertama)  memimpin Batam, berbagai capaian telah diraih. Pembangunan-pembangunan ini akan kembali ditingkatkan pada periode kedua yang masanya lebih kurang 3,5 tahun.

"Infrastruktur kelurahan akan kami teruskan melalui program PIK, kemudian jalan utama untuk kepentingan masyarakat, investasi dan pariwisata," ucap dia.

Lanjut dia, pembangunan infrastruktur tidak melupakan kewajiban umum kepada masyarakat. Selain itu pembangunan fisik maupun non fisik dilakukan tidak hanya di maindland (pulau utama) namun juga di hinterland (pulau penyangga).

"Kini kita berharap mudahan-mudahan covid cepat selesai sehingga pembangunan tidak terkendala," imbuhnya.

Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan, melalui BP Batam ada tiga hal utama yang akan dikerjakan yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam. Di antaranya pengembangan Pelabuhan Batuampar, Bandara Hang Nadim serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan RSBP Batam.

"Pelabuhan Batuampar menjadi target utama sehingga membangkitkan ekonomi Batam. Bandara ke depan tidak lagi berfungsi tunggal akan ada kargo. Lalu RSBP akan menjadi rumah sakit berstandar internasional," ungkap Rudi.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta walikota dan wakil walikota Batam untuk segera bekerja untuk menjabarkan visi dan misi yang telah disusun dan dikampanyekan dalam Pilkada 2020 lalu.

"Tentunya janji-janji tersebut harus diwujudkan dan menjadi daya pacu semangat guna menjawab permasalahan dan isu-isu di daerah," harap dia.

Ia mengatakan, pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat  menghadapi tantangan yang berat karena dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Namun demikian harus dilakukan segala upaya dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mempermudah akses pendidikan, kesehatan, air bersih dan pelayanan dasar lainnya sedaya upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimal yang harus dilakukan.

"Pembangunan perekonomian dan kemasyarakatan agar dilakukan melaluinya peningkatan daya beli masyarakat, pembinaan dan pengembangan UMKM, pembukaan lapangan kerja, pengembangan industri berbasis kerakyatan, pengurangan kesenjangan antar wilayah terutama antara wilayah pesisir dan perbatasan, menurunkan angka kemiskinan perlindungan lingkungan hidup, pengembangan dan pelestarian budaya dalam rangka mewujudkan Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya," papar dia.

Ansar juga mengingatkan tugas kepala daerah dalam penanganan Covid-19. Di antaranya terus semangat dan bekerja keras dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan menguatkan kapasitas tracking testing dan treatment serta melaksanakan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh.

Kemudian mendukung pelaksanaan program vaksinasi dengan memastikan pelaksanaannya secara tepat waktu. Selanjutnya pemulihan ekonomi dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang tersedia.

"Di Batam, walikota juga sebagai ex officio kepala BP Batam. Saya berharap berharap dua mesin ini dapat dioptimalkan," harap dia.

Ansar menyebutkan, Batam juga merupakan kawasan strategis nasional karena mendapat prioritas pembangunan nasional. Selain pembangunannya akan didukung dari Pemprov Kepri.

"Saya ingin sampaikan apresiasi dengan pengalaman dan kesungguhan walikota dan walikota membangun Batam banyak catatan keberhasilan meskipun di masa yang serba sulit covid-19. Terlihat dari  tumbuhnya angka indeks pembangunan manusia di Batam pada tahun 2020 IPM Kota Batam telah mencapai 81,11 persen meningkat sebsar 0,02 poin dibanding IPM 2019 sebesar 81.09 persen," kata Ansar.

Ia juga menyampaikan rasa bangga,  angka ekspor jauh lebih baik daripada impor, penurunan pengangguran dan kemiskinan turun. Hal ini sejalan dengan harapan Batam memang dipersiapkan menjadi lokomotif ekonomi di Kepri.

"Dengan berbagai pencapaian tersebut,  dukungan anggaran dan investasi yang besar. Kami berpesan  agar walikota Batam dan wakil walikota Batam bekerja lebih sungguh-sungguh, berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan shareholder untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan," ujar dia. ***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar