Pengikut Aliran Hakekok yang Mandi Bareng Tanpa Busana Diberi Bimbingan

Ilustrasi: menjalankan syariat Islam

TRANSKEPRI.COM.PANDEGLANG – Para pengikut aliran Hakekok Balakasuta, Pandeglang, Banten insyaf. Sejak dibimbing ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi, mereka melaksanakan melaksanakan salat berjamaah dan mengaji Alquran dengan benar.

“Alhamdulillah, mereka sudah mulai berhijrah. Sudah salat berjemaah,” Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Minggu (14/3/2021).

Irna berharap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten yang akan dibahas Senin 15 Maret 2021 tidak menyebutkan bahwa belasan masyarakatnya itu masuk kategori aliran sesat, namun menyimpang.

Saat ini, sebanyak 15 pengikut aliran Hakekok terdiri atas lima perempuan dan tujuh laki-laki, serta tiga anak di bawah umur itu tinggal di rumah singgah Wisma Berkah yang berada di Kecamatan Karang Tanjung untuk pembinaan.

Sebelumnya, polisi mengamankan 16 pengikut aliran sesat Hakekok setelah beredar video mandi bareng antara laki-laki dan perempuan hingga anak-anak dalam kondisi tanpa busana.

Dalam video yang beredar, tampak belasan warga sedang mandi bersama-sama sambil mengikuti ritual keagamanan di lokasi penampungan air area kebun sawit milik PT Gal. Seorang di antara mereka tampak memimpin jalannya ritual. Namun ada yang aneh, dalam ritual tersebut mereka semua tidak mengenakan busana. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar