Viral di TikTok Suami-Isteri di Malang Punya Anak 15, Anak Pertama di Batam Tak Pernah Pulang Sampai Sekarang

Video viral di TikTok sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali

TRANSKEPRI.COM.MALANG- Bagi pasangan suami istri, memiliki anak merupakan karunia dan rezeki yang tak ternilai harganya. Dan orangtua zaman dulu percaya, banyak anak banyak juga rezeki. Hal ini sepertinya yang diyakini pasangan suami istri di Malang, Jawa Timur yang viral karena memiliki 15 orang anak. Seperti apa kisahnya?

Kisah itu bermula dari postingan Ariyana di akun TikToknya @arrrrrrrrrrrr_12. Ia memperlihatkan foto kedua orangtuanya. Dalam unggahannya, dia juga menampilkan foto anak-anak dari ayah dan ibunya dari anak pertama hingga anak ke-15, termasuk foto dirinya. Sontak video tersebut langsung viral di TikTok.

"Berawal dari dua orang saling mencintai dan menghasilkan 15 anak," tulis akun TikTok @arrrrrrrrrrrr_12.

"Kartu keluarganya berapa lembar?" tanya akun @janganjualmahal.Hingga kini video tersebut sudah ditonton hampir 1,5 juta kali, mendapat 66 ribu Likes dan 2.682 komentar. Warganet ada yang mempertanyakan kartu keluarga dan ibunya lahiran normal atau caesar.

"Banyakan ini daripada Halilintar," ucap akun @inisialS.

"Faktanya,1 ibu dan 1 ayah sanggup menghidupi sebnyak2 anaknya,tp sbanyak2 anaknya gak bisa merawat 1 orng ayah dan ibu,smoga slalu akur dan kompak," tutur akun @Nuria Ulfa.

"Kalian nggak sadar kalau anak ke 3 ga ada fotonya," tanya @natasyasab.

"Sek bentar, itu hamilnya gimana? Belum kering hamil lagi? Rahim gak tipis? Umur pernikahan sudah berapa? Nikah awal umur berapa? Normal semua?" tanya akun @Aku.
Ana, begitu sapaan akrabnya, adalah anak ketujuh dari pasangan yang viral karena memiliki 15 anak itu. Ia menceritakan mengenai orangtuanya dan saudara-saudaranya yang berjumlah 14 orang.
"Saya kaget, awalnya cuma iseng mengisi waktu kosong. Foto yang di tembok saya ambil semua terus saya video. Saya nggak nyangka sampai viral. Aslinya sebelum saya upload video keluarga saya, adik saya yang nomor 8 sudah mengupload duluan di TikTok dan sudah ditonton 1,5 juta kali," kata wanita 23 tahun itu kepada Wolipop.Wolipop mewawancarai Ariyana yang mengunggah video TikTok tersebut. Ia mengaku terkejut ketika mengetahui video unggahannya viral di TikTok.

"Ayah saya Mulyono lahir tahun 1974 dan ibu saya Partinah lahir 1975. Anak pertama lahir tahun 1988 dan terakhir lahir 2016. Tiga adik saya masih SMP, 3 SD dan 1 baru masuk TK," ujarnya.

Dia juga menjelaskan mengenai foto hitam putih kakaknya yang merupakan anak pertama dalam keluarga. "Nomor 1 kenapa fotonya hitam putih, karena kakak saya kerja di Batam dan tidak pulang sampai sekarang. Dan kenapa nomor 3 tidak ada, karena kakak saya meninggal saat keguguran," ujar wanita yang ayahnya bekerja sebagai pedagang bakso dan ibunya jualan kue di depan rumah itu.

Ana yang kini sibuk kuliah jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur itu kemudian mengungkapkan suka dan dukanya memiliki 15 saudara kandung.

"Sukanya ya rumah selalu ramai, apa-apa selalu bareng, makan bareng, ngaji bareng main bareng. Kalau dukanya ya kalau berantem mau makan rebutan piring, mau mandi rebutan toilet. Kalau mau tidur siang agak sulit karena sepinya rumah baru jam 11 malem, adik-adik baru tidur," imbuhnya tertawa.

Ana juga menjawab rasa penasaran netizen mengenai wujud Kartu Keluarganya. Tidak seperti dugaan netizen yang mengira Kartu Keluarga Ana sampai dua lembar, nyatanya KK miliknya hanya satu lembar. Pada satu lembar KK itulah nama kedua orangtua Ana dan 15 anaknya tertulis termasuk dirinya.

Ana mengatakan dia pernah bertanya kepada orangtuanya tentang anak-anaknya yang mencapai 15 orang. Dia penasaran apakah memang kedua orangtuanya sejak awal ingin punya banyak anak.

"Saya pernah tanya ke bapak, dulu memang punya rencana pengen punya banyak anak kah pak? Terus bapak jawab nggak kepikiran sama sekali. Ya ngalir aja. Namanya juga rezeki nggak semua orang bisa mendapatkannya. Sudah KB tapi tetep aja kebobolan. Pernah juga disuruh steril tapi bapak nggak mau takut ibu saya kenapa-kenapa," pungkasnya.***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar