Ustaz Maher Meninggal di Usia Muda, 28 Tahun
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Publik baru saja dikejutkan dengan meninggalnya ustaz Maheer At-Thuwailibi.
Dikabarkan bahwa, ustaz Maaher at-Thuwalibi hembuskan nafas terakhirnya di rumah tahanan negara Bereskrim Polri.
Soni Eranata atau lebih dikenal Ustaz Maaher At-Thuwailibi lahir di Medan, 14 Juli 1992 meninggal di Jakarta, 8 Februari 2021 pada umur 28 tahun.
Ustaz Maaher merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Ia dikenal sebagai seorang pendakwah yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Saat ini, ia bersama keluarganya berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
Saat menjadi santri, Soni menyetor bacaan Alquran dengan nada yang mirip Syekh Maher Al-Muaiqly. Mendengar hal tersebut, gurunya menjulukinya “Maaher At-Thuwailibi” yang hingga kini dikenal sebagai nama penanya.
Maaher aktif menyampaikan dakwahnya di berbagai platform sosial media, seperti Youtube, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Pada 2020, ia memutuskan untuk berdakwah di aplikasi Tiktok.
Ustaz Maaher tinggal di Bogor bersama seorang istri dan dua anak laki-laki. Pemasukan sehari-harinya berasal dari ceramah dan tablig akbar. Akan tetapi, ia juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan.
Maaher sempat berkuliah di Al-Hidayah, Bogor. Namun, tidak selesai. Maaher melanjutkan kuliahnya di Universitas Ibnu Khaldun (UIK), Bogor dan mengambil jurusan Pendidikan.
Pada tahun 2015, Soni Eranata atau Maheer pernah dilaporkan oleh mantan istrinya Susi Wiwati atas kasus KDRT dan dugaan Kekerasan terhadap anak.
Hingga pada akhirnya, ia tersandung kasus ujaran kebencian dan ditangkap di rumahnya yang ada di kawasan Cimanggu Wates, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat.
Meninggalnya Uztaz Maaher at-Thuwalibi sangat menghebohkan publik. Ia meninggal pukul 19.00 WIB, diungkap oleh kuasa hukumnya.***
Tulis Komentar