SRIWIJAYA AIR JATUH

KSAL Bandingkan Pencarian Sriwijaya Air dengan Lion Air

Prajurit Denjaka TNI AL saat melakukan pencarian

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Proses pencarian bangkai pesawat maupun korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu terus dilakukan. Sejauh ini Tim pencari gabungan dari Basarnas, dan TNI-Polri sudah menemukan beberapa puing pesawat dan potongan tubuh diduga korban Sriwijaya Air.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, titik pencarian pesawat ini jauh lebih mudah dari pada operasi SAR terhadap pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Yudo tahu betul bagaimana jalannya pencarian Lion Aiar di perairan Karawang. Saat itu, dia menjabat sebagai Panglima Koarmada I dan memimpin tim SAR dari unsur TNI AL.

“Targetnya sampai ketemu, tapi ini tergantung Basarnas, meski kita inginnya sampai ketemu ya. Karena medannya ini kan jauh lebih mudah waktu Lion Air, tapi semua tergantung Basarnas,” kata Yudo, kepada wartawan di KRI Rigel, Senin (11/1).

Yudo menyebut, kedalaman laut yang hanya 15-16 meter diharapkan memudahkan tim gabungan menemukan bangkai pesawat dan jasad para korban. Berbeda dengan Lion Air yang saat itu mencapai 30 meter.

“Kita harapannya dengan kondisi laut seperti ini dan kedalaman yang hanya 15-16 meter mudah-mudahan bisa ditemukan, waktu Lion Air kan 30 meter itu. Ini hampir sama dengan Lion air dulu, hanya kedalamannya yang beda,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu membawa penumpang 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. Pencarian pesawat masih terus dilakukan. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar