TANJUNGPINANG
Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kg Protes Dinas Pedagangan TPI, Ini Penyebabnya
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Masyarakat pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram mendatangi kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Rabu (30/12/12).
Mereka diundang oleh disperdagin terkait pembukaan rekening bank, sekaligus melaporkan keluhan masyarakat dan kartu kendali gas elpiji 3 kilogram.
Pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram Tanjungunggat, Mawi menyebutkan, salah satu yang dikeluhkan masyarakat adalah pembukaan rekening bank, demi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
“Kami bersedia saja buka rekening. Kalau masyarakat itu mau atau tidak?. Banyak warga yang mengeluh untuk buka rekening demi mendapatkan kartu kendali itu ke kami,” katanya.
Bagaimana tidak, Mawi melanjutkan, ketika masyarakat buka rekening lagi otomatis dikenakan biaya administrasi per bulannya.
“Mereka untuk membeli satu tabung gas saja keberatan,” ucapnya.
Intinya, kata dia, Pemko Tanjungpinang terkait rencana kartu kendali ini kurang adanya sosialisasi ke masyarakat.
“Seharusnya disosialisasikan dulu, supaya kami tidak jadi tumbal di masyarakat. Masyarakat menyalahkan kami,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Beri, pemilik pangkalan yang terletak di Batu Kucing. Ia meminta agar Pemko Tanjungpinang benar-benar menyosialisasikan secara intens ke masyarakat, dan menjelaskan secara detil bagaimana proses kartu kendali gas elpiji 3 kilogram ini.
“Tadi kami sudah tanya juga ke pihak bank yang ada di kantor Disperdagin, terkait biaya administrasi masyarakat, tapi mereka bank belum bisa menjawab, dan malah disarankan tanya ke pimpinan bank,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disperdagin Kota Tanjungpinang, Muhammad Amin mengatakan, bahwa Pemko Tanjungpinang sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terkait kartu kendali ini.
Soal pembukaan rekening bank, lanjut Amin, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, untuk buka rekening tidak dikenakan saldo awal dan biaya administrasi lainnya.
Hanya saja, masyarakat dikenai potongan per bulan sebesar Rp3 ribu. “Untuk mendapatkan kartu kendali tidak ada biaya, saldo minimal tidak ada. Yang ada satu bulan potongan 3 ribu. Tapi kan tak mungkin 3 ribu tak sanggup bayar,". pungkasnya. (mad)
Tulis Komentar