Dua Putra Sumbar Jadi Kandidat Kuat Kapolri

Calon Kapolri

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Ada yang menarik dengan perebutan kursi calon Kapolri kali ini. Setelah menyinggung isu agama salah satu calon, kini muncul asal dua calon pengganti Jenderal Idham Aziz yang berasal dari Sumatra Barat.

Mereka adalah Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri), dan Komjen Boy Rafli Amar (Kepala BNPT). Dua tokoh kepolisian RI ini adalah nama-nama yang digadang jadi nama kuat calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun 2021.

Meski penunjukan Kapolri hak Prerogatif Presiden, PDIP kalah berkali-kali di Sumatera Barat. Termasuk beberapa waktu lalu pernyataan Politisi PDIP Puan Maharani yang menyinggung warga Sumbar.

Mengutip www.dpr.go.id, persyarat calon Kapolri berpedoman ke Undang-Undang (UU). Itu ditegaskan oleh Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid.

Kata dia, persyaratan kriteria calon Kapolri hendaknya wajib berpedoman kepada Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Di mana, tidak ada persyaratan bagi calon Kapolri beragama tertentu.

Syarat yang ada, kata dia, hanyalah calon Kapolri tersebut adalah perwira tinggi dengan memperhatikan jenjang karier dan kepangkatan. Adapun, hal-hal yang berkaitan agama tertentu tidak diatur dalam UU Kepolisian.

“Tentu, kita wajib hanya berpedoman secara formal kepada UU Nomor 2 Tahun 2002 bahwa calon Kapolri tidak wajib dipersyaratkan agama tertentu. Namun, yang ada hanyalah syarat perwira tinggi dengan memperhatikan jenjang karier dan kepangkatannya. Pancasila sudah final terkait dengan asal-usul identitas, suku, agama dan lain-lain maka mari dalam kriteria calon Kapolri hanya berpedoman kepada UU Nomor 2 Tahun 2002. Kita satu dalam bingkai NKRI,” ujar Jazilul.

Diketahui, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, lahir di Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965, saat ini berusia 55 tahun, seorang perwira tinggi Polri yang sejak 20 Desember 2019 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).

Gatot, lulusan Akpol 1988, dia berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya.

Sementara Komjen Pol Boy Rafli Amar, adalah pemilik gelar Datuak Rangkayo Basa. Meski lahir di Jakarta 25 Maret 1965 usianya kini 55 tahun, seorang perwira tinggi Polri yang sejak 6 Mei 2020 menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Boy, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar