Ansar Ahmad Optimis

Dalam 3 Tahun Pertumbuhan Ekonomi Kepri Lampaui Nasional

Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad Silaturahmi dengan Masyarakat Tiban, Batam

 

TRANSKEPRI.COM.BATAM,- Calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut tiga H. Ansar Ahmad SE MM, optimis Kepulauan Riau tumbuh sebagai lokomotif ekonomi untuk wilayah Sumatera. Dan Batam akan kembali tumbuh sebagai lokomotif ekonomi nasional.

"Kalau persoalan Covid 19 ini bisa selesai, dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan kita optimis pertumbuhan ekonomi Kepri bisa terus meningkat bahkan kalau bisa mencapai 7 persen. Sehingga bisa jadi lokomotif pertumbuhan ekonomi secara nasional, khususnya Batam yang memang grand design yang disiapkan oleh pemerintah pusat mampu menjadi tickle down effect bagi daerah lainnya,” kata Ansar Ahmad ketika menghadiri acara silaturahmi dengan tokoh tokoh masyarakat Tiban Kota Batam yang dilaksanakan di Tiban Mentarau, Sabtu malam (14/11).

Menurut Ansar, untuk mencapai target itu tentu perlu dipersiapkan berbagai relaksasi bagi investasi yang masuk. Karena harus diakui investor masih menjadi tulang punggung dan sektor yang diandalkan bagi memacu pertumbuhan ekonomi baik di Batam maupun kabupaten dan kota lainnya di Kepulauan Riau.  

“Kita pernah menikmati prestasi pertumbuhan ekonomi yang melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Dan ke depan tentu kita mampu meraihnya kembali. Karen peluang itu sangat terbuka ketika penyatuan Batam, Bintan dan Karimun menjadi satu kawasan perdagangan resmi ditetapkan oleh pemerintah pusat,” jelas Ansar.

Karena itu, kata mantan Bupati Bintan dua periode ini, kalau dirinya terpilih sebagai Gubernur Kepri akan berupaya menjaga agar investor yang sudah ada betah di Kepri khususnya di Batam. Di sisi lain, pihaknya juga akan berupaya menarik investasi secara besar-besaran ke Kepulauan Riau dengan berbagai kemudahan yang akan diberikan. 

"Caranya bagaimana? tentu kita harus memperbaiki pelayanan-pelayanan, memberikan kemudahan, tentu membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan," kata dia.

Selain itu, dirinya juga akan mendorong kabupaten dan kota di Kepri untuk membuat regulasi yang sifatnya mempermudah investasi masuk. Bahkan kalau perlu seluruh perijinan investasi yang masuk digratiskan. “Nggak apa-apa kita rugi sepuluh yang penting dapat keuntungan lebih dari seratus. Investor yang masuk ke Kepri akan kita beri karpet merah dengan fasilitas mewah agar mereka betah menanamkan modalnya di daerah kita. Semua negara saat ini berebut investasi, kalau kita tidak punya nilai plus dibanding negara lain maka kita akan ditinggalkan oleh investor,” jelasnya lagi.

"Kami memberikan komitmen, kalau persoalan Covid 19 bisa selesai, dalam waktu dua atau tiga tahun, Insya Allah kami bisa mengembalikan ekonomi di Kepri khususnya di Batam. Kita akan bekerja keras, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di Kepri meroket," pungkasnya.(r/mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar