TANJUNGPINANG

Besok 150 Pekerja Asing Kembali Mendarat di Bandara RHF

Rapat koordinasi PT BAI dengan lintas instansi

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) kembali kedatangan 150 Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai tenaga ahli pemasangan kelengakapan mesin dan kelengkapan alat produksi di area industri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan.

Operasional Manager PT. BAI, Zulkarni Alfikri mengatakan kedatangan 150 TKA besok, Sabtu (5/8/20) merupakan satu kesatuan dengan kedatangan TKA sebelumnya, sebenarnya jumlah mereka sebanyak 500 orang, karena yang besok akan tiba belum sesuai standarisasi administrasi ketenagakerjaan sesuai undang undang dan peraturan pemerintah RI, makanya  kedatangan mereka tertunda, setelah seluruh dokumen dan administrasi 150 TKA tersebut dinyatakan lengkap baru mereka memperoleh izin untuk datang dan bekerja di lokasi PT. BAI.

Dalam agenda coffee morning yang di gagas PT. BAI bersama jajaran TNI dan Polri serta seluruh instansi hadir dalam pertemuan yang diadakan di ball room Hotel Bali, Jalan Sei Jang, Kota Tanjungpinang, Asisten II Pemprov Kepri DR. H. Syamsul Bahrum bidang ekonomi pembangunan juga sebagai sekretaris dewan Kawasan turut hadir dalam kesempatan itu.

Dalam Kesempatan itu Syamsul Bahrum mengatakan, agar semua pihak memberi pengertian dan pemahaman investasi yang sedang berjalan di kawasan PT.BAI. Katanya investasi tersebut legal berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah RI.

Disamping itu, Agus Jamaludin, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang berharap kedatangan 150 TKA yang dijadwalkan akan tiba sekitar pukul 01.00 WIB langsung dari China wajib melalui seluruh prosedur sesuai protokol kesehatan.

"Para TKA wajib di swab test, wawancara epidemologi dan seterusnya sesuai protokol kesehatan, bahkan para TKA wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari, nah dalam proses karantina mereka wajib dikontrol baik pengecekan suhu tubuh 2 kali sehari, melakukan aktifitas olahraga dan sebagainya,"ujar Agus.

Bahkan agus juga minta seluruh personil yang terlibat dalam penjemputan, pengawalan hingga pengantaran TKA wajib menggunakan hasmat atau alat pelindung diri, kepala KKP ini juga minta kepada managemen PT. BAI untuk mengendalikan seluruh bekas alat kesehatan, atau APD yang bekas digunakan para TKA.   

Perwakilan otoritas Angkasa Pura, Rizal berharap seluruh petugas yang dilibatkan dalam penaganan TKA wajib dilengkapi papan nama sebagai identitas untuk memudahkan pihak Angkasa Pura sterilisasi kawasan bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) dari pihak pihak yang tidak punya kepentingan. (mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar