Militer Israel Serang Suriah, 5 Tewas

Ilustrasi: Serangan Bersenjata

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Serangan Israel terhadap lokasi militer di selatan Damaskus, ibu kota Suriah menewaskan dua tentara dan tiga pejuang sekutu.

Dikutip dari AFP, kantor berita negara SANA mengungkap musuh telah melakukan serangan pada beberapa lokasi militer.

"Pertahanan udara kami menghadapi mereka," tulis kantor berita SANA dikutip AFP, Selasa (1/9).

Rudal itu menargetkan posisi kelompok Syiah Lebanon pro-pemerintah Hizbullah dan sekutu pejuang Suriah di barat daya Damaskus dan di provinsi selatan Daraa."Serangan Israel itu menyebabkan dua martir tewas dan tujuh tentara terluka," kata sumber itu.

Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011, terhadap pasukan Hizbullah yang bersekutu dengan Teheran dan pasukan Iran yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, serta pasukan pemerintah.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan kelompok itu akan membunuh seorang tentara Israel untuk setiap pejuangnya yang dibunuh oleh negara Yahudi.Tentara Israel jarang mengakui serangan itu, tetapi mengatakan bahwa pada 3 Agustus mereka telah menggunakan jet tempur, helikopter serang, dan pesawat tempur lainnya untuk menyerang sasaran militer Suriah di Suriah selatan.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah salah satu pejuangnya tewas dalam serangan Israel di Suriah pada 20 Juli.

Pernyataannya muncul setelah serangkaian insiden di perbatasan Lebanon-Israel.

Hizbullah juga mengumumkan pada akhir pekan sebelumnya bahwa mereka telah menjatuhkan pesawat tak berawak Israel yang terbang di atas perbatasan.Israel mengungkap pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap pos pengamatan Hizbullah di Lebanon setelah tembakan dilepaskan dari seberang perbatasan.

Hizbullah telah berperang beberapa kali melawan Israel, meskipun gencatan senjata sebagian besar telah diadakan sejak 2006 dan pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka sejak dimulai dengan penindasan protes anti-pemerintah.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar