Wisata Phuket, Thailand Kesulitan Bangkit

TRANSKEPRI.COM.PHUKET- Pariwisata Thailand sejak adanya pandemi virus corona sangat terpukul. Wisata Phuket, penyumbang pendapatan sektor wisata di negara itu sulit bangkit.
Sangat sulit untuk menyamai jumlah turis dan pendapatan tahun lalu. Seperti Bali, wisata Phuket tak berdaya dihantam pandemi virus Corona. Penutupan perbatasan membuat Phuket yang bergantung kepada wisatawan hingga 80 persen mati kutu.
Phuket rata-rata berkontribusi hingga 400 miliar bath atau sekitar 1,85 triliun per tahun. Wisata Phuket menyedot 323.219 warga lokal sebagai pekerja awal tahun ini dan menghasilkan produk regional bruto 245 miliar bath.
Dikutip dari Bangkok Post, Rabu (22/7/2020), Gubernur Provinsi Phuket Narong Woonsew memprediksi pendapatan Phuket dari sektor wisata tahun ini bakal jauh dari perolehan tahun lalu yang mencapai 14,4 juta turis. Nariong memperkirakan hanya akan ada 5 juta wisatawan asing dan domestik yang datang ke Phuket. Dari jumlah perkiraan itu, 1,5 juta di antaranya adalah wisatawan lokal.
Narong bilang situasi itu memaksa wisata Phuket untuk berpikir cepat menetapkan strategi baru demi mendongkrak ekonomi daerah. Mau tak mau, Phuket tak bisa bergantung kepada satu sektor, sektor wisata, dan melakukan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis pendorong pertumbuhan potensial lainnya.
"Saat industri pariwisata Phuket terpukul, ekonomi lokal juga turut hancur," ujar Narong.
Narong bilang prioritas Phuket saat ini adalah mengembalikan ekonomi dengan mengimplementasikan target jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan kerja sama pemerintah dan sektor swasta.
Sebagai langkah jangka pendek, pemerintah menawarkan subsidi hingga 40 persen untuk tiket penerbangan dan akomodasi kepada turis hingga tiga bulan ke depan. Selain itu, tenaga kesehatan diberi diskon spesial sebagai ucapan terima kasih setelah bertugas di garda terdepan COVID-19.
Sementara itu, langkah jangka menengah dan jangka panjang untuk menyelamatkan wisata Phuket ada di tangan pemerintah dan agen wisata. Mereka bakal bersama-sama mengembangkan sektor nonwisata untuk membantu pertumbuhan pendapatan daerah. Termasuk di antaranya, edukasi, kesehatan dan kesejahteraan, seafood, dan bisnis gastronomi.(007)
Tulis Komentar