BPBL Salurkan 5.000 Benih Kakap Putih ke Pokdakan Mitra Laut

Penyerahan bibit ikan

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam menyalurkan bantuan sebanyak 5 ribu ekor benih ikan laut, kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan), Nelayan, Keramba Jaring Apung (KJA), Mitra Laut, Jumat (24/7), siang, di Kampung Telok Air, Pulau Setokok.

Adapun jenis benih ikan yang diberikan adalah, berupa benih Ikan Kakap Putih, berukuran 6 - 7 cm, yang dapat lansung dimasukkan ke dalam KJA, untuk dibesarkan oleh kelompok nelayan.

Kepala BPBL Batam drh Toha Tusihadi melalui Kepala Seksi NPBL Syaiful Bahri mengatakan, bantuan benih ikan yang diberikan merupakan program perioritas nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (MKP), RI, terhadap kelompok pembudidayaan ikan laut nelayan.

“Ini program perioritas nasional. Khususnya di Direktorat Jenderal, di Kementerian Perikanan dan Budidaya, untuk kelompok pembudidaya ikan laut” kata Syaiful, Jumat siang.

Adapun tujuannya, ucapnya, bagaimana peran BPBL Batam ini, dapat memberikan dukungan dan bantuan benih ikan ke masyarakat, dalam meningkatkan kesejahteraan, serta kehidupan masyarakat yang lebih baik untuk kedepannya.

“Batuan yang kami berikan bukan hanya benih ikan saja. Akan tetapi, kami juga memberikan pembimbingan. Sehingga masyarakat nelayan akan dapat meraih keberhasilan dalam usaha budidaya ikan di keramba,” ungkap Syaiful

Ini untuk tahun anggaran (TA) 2020, ucapnya. Maka, untuk tahun berikutnya dapat diajukan lagi, sebagaimana diharapkan masyarakat. 

“Kami berharap, Pokdakan Nelayan KJA Mitra Laut Batam ini, dapat melakukan pembesaran ikan dengan baik maupun sesuai prosedurnya. Sehingga nantinya, mampu memproduksi ikan dengan hasil yang maksimal,” pungkasnya.

Ketua Pokdakan Mitra Laut 19 Batam, Muhkti mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Kepala, seluruh staf serta jajaran staf BPBL Batam yang telah memberikan bantuan benih ikan tersebut ke Pokdakan Nelayan.

"Alhamdulillah, kami dari Pokdakan Mitra Laut, sangat senang serta berterimakasih, terhadap bantuan benih ikan yang telah diberikan BPBL Batam ini. Semoga 5 ribu ekor benih ikan bisa bertahan hidup hingga hasil 75 persen, disaat panen," harap Mukti, didampingi Wakil Ketua Nov Iwandra.

Diungkapkan Muhkti, adapun hal yang menjadi perhatian utama serta kendala bagi Pokdakan dalam pembesaran ikan ialah, masalah pakan ikan ataupun pelet ikan yang cukup mahal.

"Untuk 5 ribu ekor Kakap Putih ini, setidaknya membutuhkan pakan sebanyak 1,5 ton pelet, untuk pembesaran hingga 4 bulan. Kemudian, untuk 4 - 7 bulan kedepanya, ataupun hingga panen, pakan dapat dicampur dengan rucah,” ucap Muhkti.

Artinya apa, ucapnya, kalau kita tak ada modal untuk pakan ikan ini, tentu masyarakat nelayan akan kesulitan untuk mencapai hasil produksi ikan yang maksimal.


“Dari itu, kami berharap ke pemerintah daerah, instansi terkait beserta pihak swasta lain, bisa bermitra bapak angkat untuk pembesaran dan budidaya ikan ini dengan memberikan bantuan dan dukungan. Sehingga kelompok nelayan ini akan dapat bertahan serta berkembang dalam upaya pembudidayaan ikan laut ini," harapnya.

Wakil Ketua Pokdakan Mitra Laut, Nov Iwandra mengaku, ia optimistis dalam upaya budidaya ikan laut, karena memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Batam dan Kepri ini.

"Kepri terdiri dari 96 persen laut. Sehingganya, wilayah kemaritiman serta budidaya ikan laut, di Kepri tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Sehingga hasilnya sangat menjanjikan," ungkap Nov Iwandra.

Sekarang tergantung pemerintah daerah serta masyarakat, paparnya, bagaimana cara untuk dapat mengembangkan potensi kemaritiman Kepri dengan baik dan semaksimal mungkin. 

"Dengan dibukanya kran pembudidayaan ikan hingga lopster oleh pemerintah pusat, maka akan terbuka peluang usaha bagi masyarakat untuk budidaya ikan melalui KJA," papar Nov. (009)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar