TRANSKEPRI.COM, ANAMBAS – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengambil langkah serius dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tengah ancaman cuaca ekstrem. Upaya tersebut ditegaskan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, di Aula Rapat Kantor PTSP, Rabu (17/12/2025).
Rakor ini menjadi forum strategis lintas sektor untuk mengantisipasi potensi gangguan distribusi logistik akibat kondisi cuaca yang tidak menentu, sekaligus memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi selama meningkatnya mobilitas warga pada momentum Nataru.
Rapat koordinasi dihadiri Dinas Pangan, Perikanan, dan Perindustrian (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai leading sector, Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Danlanal, Wakapolres Anambas, perwakilan Kejaksaan Negeri, Perwira Penghubung Kodim 0318/Natuna, perwakilan Syahbandar Tarempa, Asisten II Setda Anambas, serta Kepala Bappeda.
Dalam pembahasan, pemerintah daerah bersama unsur terkait membahas langkah-langkah konkret untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, kelancaran distribusi, serta kesiapsiagaan menghadapi dampak cuaca ekstrem terhadap jalur logistik antarpulau.
Selain unsur pemerintah, sejumlah pengusaha sembako di Kabupaten Kepulauan Anambas turut hadir dan menyampaikan langsung berbagai keluhan, masukan, serta saran kepada pemerintah daerah terkait kondisi stok dan harga di pasaran.
Rakor diawali dengan pemaparan data ketersediaan bahan pokok per November 2025 oleh Sekretaris DP3 Kabupaten Kepulauan Anambas, Arcan. Berdasarkan pemaparan tersebut, stok beras secara umum masih dalam kondisi aman.
Salah satu pedagang sembako, Bang Hong, mengungkapkan bahwa persediaan beras masih mencukupi. Namun pedagang lain, Ameng, menyampaikan bahwa stok gula di beberapa gudang penyimpanan telah kosong, meski di sejumlah lokasi lain masih tersedia terbatas.
Sementara itu, pengusaha sembako lainnya, Buncai, menyoroti adanya kenaikan harga beras yang berdampak pada tidak seimbangnya modal usaha dengan harga jual di tingkat konsumen.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Bupati Aneng menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera mencari solusi terbaik agar persoalan yang dihadapi para pelaku usaha dapat teratasi dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“Pemerintah daerah akan mencari langkah konkret dan solusi agar distribusi dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga,” tegas Aneng.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi dan sinergi antarinstansi agar kebutuhan pokok masyarakat tidak mengalami hambatan, khususnya selama libur Natal dan Tahun Baru serta di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Tulis Komentar