Jalan Hampir Putus, Warga Desa Rantau Bayur Minta Perhatian Pemerintah

Jalan Hampir Putus, Warga Desa Rantau Bayur Minta Perhatian Pemerintah

TRANSKEPRI.COM, BANYUASIN – Akses jalan penghubung antara Desa Rantau Bayur dan Desa Tebing Abang di Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, nyaris terputus akibat tanah longsor. Kejadian ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan aliran air deras yang terjadi dalam sepekan terakhir. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan pada Jumat, 25 Januari 2025.

Pemerintah Desa (Pemdes) Rantau Bayur bersama masyarakat setempat bergerak cepat dengan bergotong royong membangun jalan alternatif di dekat lokasi yang terdampak. Jalan tersebut dianggap vital karena tidak hanya menjadi akses utama bagi warga, tetapi juga digunakan oleh anak-anak sekolah.

Kepala Desa Rantau Bayur, Heru Julian Franata HK, ST, menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong masyarakat. "Saya sangat menghargai kerja sama masyarakat Desa Rantau Bayur bersama Pemdes yang dengan sukarela membantu membuat jalan alternatif ini. Tradisi gotong royong memang sudah menjadi ciri khas masyarakat kami," ujar Heru.

Heru juga mengimbau warga dan anak sekolah untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Mengingat cuaca penghujan di awal tahun ini, risiko longsor masih tinggi.

Masyarakat Desa Rantau Bayur berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera turun tangan untuk meninjau dan membangun perbaikan jalan penghubung tersebut. Pasalnya, jalan ini merupakan jalur vital yang sangat penting bagi aktivitas warga dan keselamatan anak-anak sekolah.

"Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk segera menangani jalan ini. Keselamatan warga harus menjadi prioritas," harap salah satu warga setempat. (Hendra)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar