ANTISIPASI VIRUS CORONA
Bikin Haru, Kapolda Kepri Sebar Kisah Nyata yang Sangat Menyentuh
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Di tengah kesibukanya sebagai Kapolda Kepri, Irjen Andap Budhi Revianto selalu menyempatkan diri untuk berbagi informasi terkait langkah antisipasi yang dilakukan jajaran Polda Kepri dan pemerintah dalam rangka mencegah merebaknya virus corona.
Luar biasa, mungkin itu kata yang pas dengan apa yang telah dilakukan jajaran Polda Kepri dalam rangka menjaga Kepri terbebas dari virus corona. Bahkan nyawa para personil juga menjadi taruhan.
" Bantu kami untuk meminimalisir penyebaran virus corona ini," tulis Kapolda dalam pesan whatsAppnya.
Pada kesempatan yang sama, Irjen Andap turut mengirim sebuah kisah yang menyayat hati, perjuangan seorang dokter Hadio yang rela berpisah dengan buah hatinya dan akhirnya harus menghembuskan nafas terakhir, akibat corona.
Seperti yang disampaikan Kapolda Kepri dalam pesan WhatsApp nya.
Saudaraku semua.. sediiiih memaang... Dokter Hadio
Foto terakhir dokter Hadio Ali Khazatsin saat beliau menyempatkan diri pulang ke rumah, di tengah masa karantinanya.
Ia terpapar virus, demi menjaga keluarganya tak ikut sakit, ia tidak masuk ke dalam rumah dan hanya berdiri di pagar, menatap dua buah hatinya yang masih kecil dari jauh.
Bu Hadio, yang tengah mengandung anak ketiga, mengabadikan momen yang tak terlupakan ini.
Dokter Hadio adalah salah satu dokter yang meninggal karena terpapar Corona. Ada 5 dokter lain yang gugur hari itu.
Semoga pengorbanan para tenaga medis tidak sia-sia, mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga mereka yang ditinggalkan dikuatkan.
Copas dari fb Gunawan Wibisono.
*Innalillahi Wainnailaihi Rojiun* semoga Almarhum Husnul Khotimah dan diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT, In Syaa Allah, Aamiin YRA.
Dishare untuk mengingatkan kita semua pentingnya mengikuti aturan Pemerintah.
Mereka adalah Pahlawan2 Husada yang gugur untuk kita...
Demikian pesan whatsApp yang disampaikan Irjen Andap Budhi Revianto. (009)
Tulis Komentar