25 Atlet Woodball Bersaing Rebut Piala Ketua SMSI Kepri

Ketua SMSI Kepri Rinaldi Samjaya didampingi Ketua SMSI Kota Batam Indra Helmi memukul bola tanda dimulainya Turnamen Woodball Piala Ketua SMSI Kepri, Minggu (17/12/2023). (ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Sebanyak 25 atlet woodball bersaing menjadi terbaik untuk merebut Piala Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepri.

Turnamen Woodball tersebut berlangsung di MTC joging sport, Batam Center, Minggu (17/12/2023).

Dalam turnamen Woodball ini juga dihadiri Dewan Woodball Kota Batam Syamsul Paloh, Ketua SMSI Kepri Rinaldi Sanjaya dan Ketua SMSI Batam Indra Helmi.

Sandra Setia Budi, Ketua Panitia Turnamen Woodball Piala Ketua SMSI Kepri mengatakan ada 25 atlet woodball yang menjadi peserta untuk merebut piala Ketua SMSI Kepri.

"Dalam turnamen Woodball ini juga ada mantan atlet nasional yang ikut main," katanya.

Mantan Atlet Nasional Woodball ini adalah Johansyah Zaky. Dengan adanya mantan atlet nasional, pihaknya yakin bisa meningkatkan kemampuan atlet woodball.

"Kita yakin atlet woodball yang ikut dalam turnamen ini akan terus mengasa kemampuannya. Dan melalui turnamen ini sebagai sosialisasi ke masyarakat bahwa di Batam ada olahraga woodball," katanya.

Sementara itu Ketua SMSI Kepri Rinaldi Sanjaya mengaku bangga dengan antusias atlet yang mengikuti turnamen Woodball.

Rinaldi juga menjelaskan keberadaan SMSI kepada atlet dan panitia turnamen Woodball Piala Ketua SMSI Kepri.

"SMSI ini merupakan organisasi pemilik perusahaan pers atau media," kata Rinaldi yang juga sebagai Ketua Woodball Kota Batam.

Dengan turnamen ini, bukan menang atau kalah. Tapi memperat tali silahturahmi. Dan sekaligus mengenalkan ke masyarakat olahraga woodball.

"Selamat bertanding kepada semua atlet, jalin silahturahmi melalui Woodball," katanya.

Di tempat yang sama, Dewan Penasehat Woodball Kota Batam Syamsul Paloh mengatakan Woodball merupakan olahraga yang enjoy dan asyik.

"Perlu konsentrasi dan pikiran yang tenang dan menjiwai dalam memainkan olahraga Woodball ini," katanya.

Olahraga ini tidak mengenal usia, siapa saja bisa mengikuti Woodball.

"Woodball ini juga bisa menghilangkan kejenuhan dan stres. Khusunya bagi orangtua atau lansia yang sudah tidak punya kegiatan lagi," katanya.

Syamsul mengatakan olahraga ini terus berkembang. Dan dia meyakini bahwa atlet woodball ini khususnya Batam akan berakibat di tingkat nasional dan internasional. (rilis)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar