RAKER KOMISI VI DPR RI

Investasi China di Batam Cuma 2,6 Persen, Nusron Terdiam saat Rudi Paparkan 10 Besar Investasi Asing di Batam

Kepala BP Batam, H Muhammad Rudi bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadila saat rapat kerja dengan komisi.VI DPR RI, Senin (02/10/23) di Gedung DPR RI Jakarta. (ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Ada hal yang menarik saat rapat kerja komisi VI DPR RI dengan Kementerian Investasi dan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (02/10/23) di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta.

Berdasarkan pantauan media ini melalui kanal live streaming, saat anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid menyampaikan rumor di masyarakat, terkait pemerintah yang dianggap memberi perlakuan spesial kepada investor China di Batam. Secara spesifik, rumor tersebut menyinggung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Nusron Wahid. (ist)

Padahal, kata Nusron, investor yang tertarik menanamkan modalnya di Batam ada dari Jepang, Taiwan, hingga Amerika Serikat (AS).

"Sehingga ada benarnya juga kalau dilihat dari fakta-fakta ini kemudian muncul rumor di masyarakat bahwa seakan-akan BP Batam, Menteri BKPM, pemerintah dan sebagainya itu dianggap terlalu meng-anak emaskan investor dari China, kalau di luar dari China diabaikan. Mereka sudah bayar, izinnya dicabut," ujarnya dalam rapat kerja di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (2/10/2023).

Kepala BP Batam, H Muhammad Rudi yang hadir bersama Menteri Investasi, Bahlil Lahadila dengan cerdas menepis rumor yang disampaikan Nusron dengan menyebut 10 besar investasi asing di Batam.

"Singapura 65,2 persen, Prancis 12,4 persen, Jerman 6,11 Persen, Taiwan 5,6 persen. Kemudian dari Hongkong 3,8 persen dan dari China 2,6 Persen," ujar Rudi dalam paparannya.

Pernyataan Rudi yang juga merupakan Wali Kota Batam itu, sekaligus mematahkan rumor yang disampaikan oleh Nusron Wahid yang menyebut ada perlakuan berbeda pemerintah di Batam terkait investor yang bukan dari China. Terkait paparan tersebut, Nusron tidak bisa membantah dan terlihat diam. (san)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar