Pasang Air Laut Sebabkan Abrasi, Warga Minta Perhatian Pemerintah

Akibat pasang air laut terjadi abrasi di Dusun 02, RT 01-RW 05, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep. Ini mengakibatkan robohnya tembok penahan gelombang, di pinggiran pantai tersebut, Selasa (16/5) transkepri.com/hendra

TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Akibat pasang air laut  terjadi abrasi di Dusun 02, RT 01-RW 05, Desa Batu Berdaun,  Kecamatan Singkep. Ini mengakibatkan robohnya tembok penahan gelombang, di pinggiran pantai tersebut, Selasa (16/05).

Dengan kejadian tersebut warga setempat menitipkan sebuah pesan, kepada pemerintah agar segera mungkin, untuk mengambil kebijakan supaya tidak berakibat yang lebih patal lagi terhadap rumah warga yang berada di sekitar pantai tersebut. Apabila datangnya air pasang disertai ombak yang kencang.

Salah satu warga Desa Batu Berdaun, saat ditemui di lapangan, Muhammad Yunus, mengatakan sebagai warga yang tinggal di seputaran bibir pantai ini
sudah berusaha dengan cara yang bisa. Seperti memancangkan kayu-kayu diseputaran bibir pantai, dan dilapisi daun sagu yang didapatkan dari seputaran bibir pantai. 

"Namun kami tidak bisa menjamin kekuatan dari apa yang sudah kami buatkan itu. Sementara tembok penahan ombak yang terbuat dari material, yang kuat saja lagikan roboh seperti yang kita lihat saat ini," imbuhnya.

Berharap pada pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan sebelum terjadinya hal yang lebih patal lagi. Dan begitu juga dengan warga yang tinggal di seputaran sini tidak merasa was-was lagi ketika air laut pasang nantinya.

Hasil pantauan dari media ini dilapangan, memang sangat perlu kehadiran pemerintah terkait persolan abrasi yang ada di Dusun 02, RT 01,RW 05, Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep, yang saat ini sangat butuh tindakan pemerintah.

 Mengingat apabila terjadinya air pasang disertai ombak kencang, maka tidak menutupi kemungkin akan ada rumah warga yang berada di seputaran bibir pantai yang ambruk. Akibat abrasi tersebut, disini juga ditemui tembok penahan ombak yang ada di sekitar pantai sudah ambruk.(hendra)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar