2022, Ada 10 Proyek Besar Untuk PMA Asal Jerman

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Rabu siang (22/2) bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ms. Ina Lepel.(foto humas bp batam)

TRANSKEPRI.COM.BATAM-Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Rabu siang (22/2)  bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ms. Ina Lepel.

Pertemuan selama satu jam di Restaurant Andaliman, berlangsung begitu hangat dan penuh keakraban.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ms. Ina Lepel, secara khusus mengundang Kepala BP Batam untuk makan siang bersama (Lunch Meeting) dalam rangka pembahasan ekonomi Batam secara Makro, perkembangan KEK di Batam, dan juga perkembangan perusahaan Jerman di Batam.

“Kami datang dari Jakarta dan setelah mendarat kami langsung bertemu dengan Bapak Kepala BP Batam juga selaku Walikota Batam. Kami ingin mengetahui bagaimana Batam saat ini. Karena kami mendengar Batam begitu luar biasa, menarik, berkembang dari sisi ekonomi dan bisnis.” Kata Ms. Ina Lepel.

Ia hadir bersama dengan delegasi Kedutaan yakni Sekretaris Utama Bidang Ekonomi Mr. Maximillian Mauer, Deputy Executive Director German-Indonesia Chamber of Industry and Commerce Mr. Martin Kohoutek, dan Staff Bidang Ekonomi Maharini Ayuanindita.

Pihaknya konsen terhadap pertumbuhan ekonomi Batam pasca situasi Covid-19, potensi dan tantangan pengembangan proyek tenaga panel surya atau penyediaan energi terbarukan, KEK, hingga proyeksi pengembangan Batam ke depan.

Sementara itu, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan kondisi ekonomi Batam terkini yang secara positif terus mengalami peningkatan. Hal ini ditengarai oleh kebijakan-kebijakan yang dibangun selama masa pandemi, dan memberikan ruang bagi kegiatan ekonomi hulu dan hilir untuk terus bergerak.

Seperti halnya pembangunan infrastruktur dan kebijakan tidak dilakukannya lockdown hingga kebijakan pendampingan protokol Kesehatan bagi perusahaan di Batam selama masa covid-19 berlangsung.

Ia yang hadir bersama Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam dan jajaran, menuturkan bahwa ekonomi Batam secara stabil terus mengalami peningkatan signifikan. Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 4,75% pada 2021, yang terbilang luar biasa meski di tengah pandemi dan melampaui angka pertumbuhan nasional sebesar 3,69%.

Hingga tahun 2022, ekonomi Batam akan terus tumbuh kuat diproyeksikan dengan rata-rata 5,15% - 5,66%, sementara Kepulauan Riau berada pada angka 5,03%, dan nasional 5,31%.

Ia juga melaporkan data dari LKPM 2022, Untuk PMA asal Jerman saat ini terdapat 10 proyek besar baru dengan investasi US$45.367,4 ribu pada kuartal keempat tahun 2022 dengan total penambahan 41 tenaga kerja Indonesia khusus pada periode tahun 2022. Mayoritas berada pada sektor peralatan listrik dan optic.

“ini terus kami dorong dari sisi infrastruktur dan kemudahan perizinan. Dan angka ini kami optimis, akan lebih indah angkanya bila perusahaan Jerman beramai-ramai datang investasi di Batam.” canda Muhammad Rudi mencairkan suasana.

Hal ini mendapat sambutan hangat dari pihak Kedutaan. Sekretaris Utama Bidang Ekonomi Mr. Maximillian Mauer mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan Jerman untuk menanamkan modalnya di Batam.

“Luar biasa. Kami sangat tertarik tentu dan siap membantu. Kami akan mendorong dan menyampaikan pada perusahaan kami di Jerman. Dan mohon disampaikan apa saja yang bisa kami lakukan untuk Batam.” Pungkas Mr. Maximillian Mauer sembari molantarkan senyum.(advertorial)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar