TRANSKEPRI.COM.BATAM- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian kominfo berupaya merealisasikan program "Merdeka Sinyal" di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Hal ini dilakukan agar tidak ada kendala sinyal dalam akses berkomunikasi di Kabupaten termuda di Provinsi Kepri itu.
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH, MH mengatakan, di penghujung tahun 2022, program pembangunan tersebut sebanyak 12 (dua Belas) BTS Tower BAKTI Kominfo RI yang dikabarkan akan segera On Air di Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan Layanan Sinyal XL Axiata.
"Adapun 12 (dua belas) lokasi tersebut diantaranya 9 lokasi site/desa sudah on air antara lain yakni, 1.Kep0028 Mengkait, 2.Kep0027 Munjan, 3.Kep00049 Liuk, 4.Kep0025 Bayat, 5.Kep0029 Telaga kecil 6.Kep0035 Landak,
7.Kep00050 Rewak,8.Kep0031 Genting pukur,
9.Kep00047 Tarempa barat daya. Sedangkan 3 site lokasi/desa masih on progress yaitu
Desa keramut, Desa Sunggak dan Desa ulu maras," ujar Haris, Jumat (30/12/2022)
Percepatan Akses Telekomunikasi di perbatasan NKRI ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PPP Provinsj Kepri, ini bukan hanya harapan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, terlebih merupakan harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dalam mewujudkan tercapainya Visi dan Misi sebagaimana yang tertuang didalam RPJMD Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2021 - 2026 yaitu peningkatan dan pemerataan Akses Telekomunikasi.
Suami Heryana Abdul Haris juga menyampaikan, rasa sukur ucapan terimakasih kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi-BAKTI Kominfo Republik Indonesia atas uslan 12 bts USO Perbatasan Telah di akomodir dan dari 12 site lokasi/desa 9 aite lokasi/desa sudah on air.
"Memang dari pantauan dan penyampaian warga layanan yg di rasakan sinyal 4Gnya masih lelet/lemah seingga untuk mengakses internet masih agak susah tapi untuk nelp voice lancar mungkin ini masih tahap percobaan dan belum di optimalkan. Kami Pemerintah Darah atas nama warga berharap BAKTI Kominfo dan Operstor XL Axiata dapat memaksimalkan hadirnya layaanan tersebut di perbatasan Negara seingga dapat melayani masyarakat dan pemerintah desa dalam mempercepat menyebarkan dan mendapatkan informasi dalam mendukung Pelayanan Publik dan pempercepat dukungan sektor sektor laiannya seperti pendidikan,kesehatan, UMKM, pariwisata terutama dalam menjaga perbatasan Pertahanan Keamanan di daerah perbatasan"tuturnya
Terpisah Kelapa Dinas Komunikasi Informatika & Statistik Kab.Kepulauan Anambas Japrizal, S.kom, MA menyatakan, apa yg menjadi ke inginan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan perluasan dan pemerataan akses telekomunikasi di perbatasan daerah Kawasan Strategis Perbatasan Negara ( KSPN) dalam menjaga wilayah terluar tentu salah satu di butuhkan layanan akses internet yang memadai.
Katanya, atas lemahnya layanan XL yg hadir dalam program 12 bts tower USO BAKTI hal ini sudah di sampaikan pasca Penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pinjam Pakai Lahan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang di hadiri Sekretaris Daerah Kab.Kepukauan Anambas dengan Pemerintah Pusat dalam Hal ini Kementrian Kominfo RI (BAKTI-Kominfo) yang di terima langsung oleh Direktur Layana TI untuk Pemerintah dan Masyarakat bapak Dhani Januar.
"Iya dlm pertemuan tersebut bapak Sekda juga sudah menyampaikan langsung atas kurang maksimalnya/leletnya layanan akses internetnya pada sinyal 4G Xl Axiata Layanan tsb yg sudah on air beberapa site/lokasi desa, dan ini menjadi masukan dan tahapaan lebih lanjut yg akan di lakukan untuk mengatasi hal tersebut,"tuturnya.
Pria yang akrab di panggil Bang Jef itu mengaku, sudah bertemu dengan Kepala Divisi Backbone Infrastruktur menyampaikan hal tersebut dan akan terus melakukan kordinasi untuk memaksimal layanan layanan yang lemah yg ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk lebih maksimal dan dapat di rasakan oleh masyarakat. (yud)
Tulis Komentar