TRANSKEPRI.COM.BATAM- Nasib relawan medis dan non medis Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Batam, Kepulauan Riau masih tidak menentu.
Kekinian, para relawan ini mendatangi Kantor DPRD Batam untuk mengadukan kejelasan nasib mereka pada Senin (19/12/2022).
Rombongan relawan ini diterima oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Aman. Dalam kesempatan tersebut mereka mengadukan insentif uang makan yang tak kunjung cair sejak April 2022.
Perwakilan tenaga medis dan non medis RSKI Galang, Roni Hasan mengatakan kedatangan mereka ke DPRD Batam sudah merupakan salah satu langkah-langkah yang telah diupayakan.
“Pihak-pihak terkait sudah kami hubungi, seperti BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Mabes TNI, tapi tidak ada yang memastikan atau menjanjikan,” ujar Roni.
Sejumlah pertemuan dengan pihak terkait itu sudah dilakukan beberapa bulan lalu, tapi tidak membuahkan hasil. Padahal dari informasi yang mereka dapat, RSKI Galang akan ditutup.
“Kalau itu (RSKI) ditutup, bayangkan saja kami masih di sini belum ada kejelasan, bagaimana ketika kami sudah purna tugas,” katanya.
Total tenaga medis dan non medis di rumah sakit tersebut belum mendapatkan insentif uang makan. Roni menyebutkan honor mereka diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan BNPB.
“Insentif uang makan berasal dari BNPB, kalau dari Kemenkes lancar-lancar saja,” katanya.
Sementara itu, Aman menyampaikan bahwa pihaknya akan meneruskan aspirasi dari para tenaga medis dan non medis RSKI Galang ke pihak terkait.
“Kami konsen membantu dengan menyampaikan pihak terkait yaitu ke BNPB,” kata dia. (iyan)
[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]
Tulis Komentar