Ini Respon HM Rudi saat Ditanya Perihal Lambannya Perbaikan Jalan Provinsi di Batam
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Wali Kota Batam Muhammad Rudi hadir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri Tahun 2022 di Aula Wan Seri Beni Komplek Perkantoran Pemprov Kepri, Rabu (30/3) pagi. Musrenbang ini dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepri Tahun 2023.
Digelar secara hybrid (online dan offline) selama dua hari, 30 Maret sampai 31 Maret 2022, adapun tema yang diangkat adalah "Peningkatan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan pembangunan infrastruktur serta tata kelola pemerintahan yang baik dengan menjunjung nilai-nilai Melayu dan nasional".
Rudi menyambut baik Musrenbang ini. Forum tersebut, tentu saja menjadi wadah menampung usulan dari daerah-daerah di Kepri, termasuk di Batam untuk disertakan dalam RKPD 2023.
Pembukaan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kepri dan pimpinan daerah se-Kepri. Musrenbang ini sendiri merupakan tindak lanjut Musrenbang tingkat kota dan kabupaten telah telah rampung digelar, beberapa hari belakangan.
Rudi juga merespon pertanyaan wartawan usai pembukaan Musrenbang perihal Jalan Laksamana Bintan dari Simpang Frengki-Simpang Gelael-Terowongan Pelita. Sejatinya, jalan tersebut merupakan tanggungjawab Pemprov Kepri. Namun, Gubernur Kepri saat itu Nurdin Basirun menyampaikan tidak memiliki uang yang cukup. Alhasil pengerjaan jalan beserta utilitasnya dibagi dua antara Pemkot Batam dan Pemprov Kepri.
"Urusan pelebaran jalannya oleh provinsi. Sedangkan pedestrian taman, lampu dan drainase bagian Kota Batam. Lampu sudah dipasang, taman juga sudah tinggal drainase dan pedestrian yang perlu kami kembangkan lagi," kata Rudi.
Sementara itu, dua pengerjaan ini bisa dilakukan jika pengerjaan utama yakni peningkatan jalannya, termasuk pengaspalan sudah dilakukan.
"Kami berharap tahun ini bisa diaspal. Yang penting ada dulu, daripada tak ada mau berapapun kami terima," harap dia.
Selain Jalan Laksamana Bintan, jalan-jalan provinsi di Batam juga banyak yang dikeluhkan masyarakat. Dari belum diaspal hingga bergelombang, seperti Jalan S Parman Seibeduk (Tanjungpiayu). Kondisi jalan yang mesti diperbaiki dan dirawat juga jalan di depan Graha Kepri Dari KDA menuju ke Simpang Bank Indonesia serta jalan dari Dotamana menuju ke SMA 3 Batam. (tm)
Tulis Komentar