Mantan Sekda Kepri Suhajar Diantoro Jabat Sekjen Kemendagri
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, resmi melantik, Suhajar Diantoro, menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) definitif Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30/TPA Tahun 2022 dan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Kamis (10/3).
Suhajar sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjen Kemendagri menggantikan Muhammad Hudori yang wafat pada 24 Oktober 2021 lalu.
Mendagri Tito Karnavian, menuturkan pelantikan tersebut untuk mengisi kekosongan sejumlah kursi jabatan dengan pejabat definitif agar lebih tegas, dan jelas dalam melaksanakan tugasnya.
Selain itu, pelantikan ini juga untuk memberikan kepastian sekaligus upaya kaderisasi dan regenerasi organisasi. Selain itu, kata Mendagri, langkah ini juga untuk menyegarkan lingkungan organisasi dan memacu lahirnya inovasi baru.
“Saya tentu berharap pada teman-teman yang diberi kepercayaan oleh Bapak Presiden, oleh Keppres beliau, tolong laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Mendagri.
Rekam Jejak Suhajar Diantoro, Sekcam yang Menjadi Sekjen Kemendagri
Tumpukkan berkas mulai menipis di atas meja kerjanya di kawasan Lubuk Semut, Tanjungbalai, Kabupaten Karimun, Kabupaten Kepulauan Riau. Tahun 1999, ketika diamanahkan menjadi Camat Karimun, kerja-kerja melayani masyarakat, memudahkan masyarakat menjadi prioritasnya.
Menjadi Camat Karimun bukan jabatan pertama lelaki bernama Suhajar Diantoro ini. Sudah dua kali sebelumnya dia diberi amanah melayani masyarakat dari jabatan sebagai Camat. Di Serasan, pulau yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara tahun 1993 dan di Kundur, tanah kelahirannya, tahun 1996.
Serasan, pulau di ujung utara negeri ini, bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau pada saat itu, masih berada di bawah Provinsi Riau. Akses ke Serasan adalah gelombang besar dan angin yang kencang. Puluhan jam harus dilayari untuk sampai ke Tanjungpinang, ibu kota Kabupaten Kepri, bahkan untuk ke daerah di bawah Kecamatannya, pompong dan ombak menjadi teman untuk bertemu masyarakat.
Suhajar Diantoro merupakan lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru tahun 1998. Setelah itu, lelaki kelahiran Sei Ungar, Pulau Kundur ini melengkapi pendidikannya di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Jakarta.
Usai selesai pendidikan, Suhajar kembali ke kampung halamannya. Jabatan pertama yang diamanahkan adalah Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tanjungbalai, pada tahun 1991. Suhajar muda menjalani amanah itu dengan seoptimal mungkin.
Hari-hari di Karimun sebagai Sekcam tak menyurutkan semangat Suhajar untuk terus meningkatkan kompetensinya, agar bisa terus memberi pelayanan prima kepada masyarakatnya.
Barangkali, saat itu tak terbersit keinginan seorang Sekcam untuk meraih jabatan tertinggi seorang PNS di sebuah kementerian. Karimun, cukup jauh dari pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta, tempat semua Kementerian berada.
Tapi, kehendak Yang Maha Kuasa, dan ikhtiar dengan kinerja dan kerja keras membawa Suhajar memberikan kebanggaan kepada Kepulauan Riau. Sejak Kamis (10/3), seorang Sekcam diberi amanah menjadi Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri.
Lelaki kelahiran tahun 1964 ini dilantik oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian di Komplek Kemendagri Jakarta, Kamis pagi. Suhajar tampak penuh hikmad menjalani proses pelantikan itu. Mulai dari pengambilan sumpah jabatan, penandatangan berita acara dan penyerahan oleh Mendagri Tito.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wapres, Pak Mendagri atas amanah ini. Mohon dukungan dan bimbingan,” kata Suhajar.
Terima kasih Suhajar juga disampaikannya kepada masyarakat Kepri, atas doa dan dukungan kepada dirinya sejak meninggalkan Negeri Segantang Lada ini pada tahun 2013 lalu.
Saat itu, suami Nani Nofiar ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kepri di masa kepemimpinan H Muhammad Sani-HM Soerya Respationo aebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Suhajar diamanahkan menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Usai menjalani amanah sebagai rektor di alamaternya, Suhajar kemudian menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Setjen Kemendagri.
Sejak mendapat amanah di ibu kota itu, Suhajar seperti mendapat peran bahwa anak pulau, seorang Sekcam yang jauh dari ibu kota, bisa memberi kontribusi bagi negeri ini. Di masa kontestasi Pemilihan Kepala Daerah, dua kali pula ayah lima anak ini menjadi Pejabat Gubernur. Tahun 2015 di Bengkulu dan di Kepulauan Riau pada 2021 lalu.
Saat kontestasi itu pula nama Suhajar selalu muncul untuk ikut menjadi kepala daerah di Kepri, baik di Karimun sebagai Bupati maupun di Kepri sebagai Gubernur. Tapi Suhajar lebih memilih jalan pengabdian sebagai PNS.
Suhajar ditarik-tarik dalam kontestasi di Kepri memang karena perannya untuk daerah ini. Apalagi jika melihat perjalanan karirnya setelah menjadi Camat sebanyak tiga kali. Dia pernah menjadi Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Karimun, Kepala Badan Litbang Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun, dan Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karimun.
Tak lama di tanah kelahiran, Suhajar diajak melayani masyarakat dari Pemerintahan Provinsi Kepri. Sebelum menjadi Sekdaprov Kepri, Suhajar terlebih dahulu menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan kemudiam sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kepri.
Hari-hari ke depan, bekas Sekcam ini diberi amanah yang lebih besar lagi. Dari Jakarta, putra dari H Yeim Kasno dan Hj Fatimah ini diberi amanah menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Tentu dengan berbagai tupoksi di Setjen Kemendagri lainnya untuk menyukseskan visi Indonesia Maju itu.
Sebelum diberi amanah secara defenitif, Suhajar pada akhir Oktober 2021 lalu sudah diberi amanah sebagai Plt Sekjen Kemendagri. Sejak Maret ini, amanah untuk bekas Sekcam di pulau yang jauh dari Ibukota ini semakin besar. Tentu demi bangsa dan negara.
“Mohon doa dan dukungannya,” kata Suhajar. (tm)
Tulis Komentar