Pemprov Kepri Lakukan Penataan Terhadap Pulau Penyengat
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Dalam rangka mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan Nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, serta mewujudkan Kota Tanjungpinang sebagai ibukota "sebenarnya" dari Provinsi Kepri, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad terus menunjukkan keseriusannya memoles Pulau Penyengat sebagai Pulau Warisan Budaya.
Pengembangan kawasan Pulau Penyengat memang menjadi salah satu dari sekian program Penataan Kota Tanjungpinang yang direncanakan Gubernur Ansar dan Wakilnya Gubernur Hj. Marlin Agustina.
Terakhir Gubernur Ansar memimpin Peninjauan dan Rapat Pengembangan Kawasan Pulau Penyengat di Balai Adat Indra Perkasa Pulau Penyengat, Kamis (20/1) bersama jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri di hadapan perwakilan dan tokoh masyarakat Penyengat.
Gubernur Ansar mengaku dimulainya kegiatan pengembangan kawasan Pulau Penyengat ini tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi apik antara Pemprov Kepri, BPPW Kepri, Pemko Tanjungpinang yang mendukung penuh, warga Penyengat, serta berbagai pihak pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memaparkan progres revitalisasi Masjid Sultan yang mana masih dalam tahap koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar dikarenakan Masjid Sultan merupakan situs bersejarah.
Gubernur Ansar juga menyampaikan bahwa pengembangan kawasan Pulau Penyengat dapat dijadikan sarana penambahan lapangan pekerjaan. Sehingga program ini juga dapat berpartisipasi dalam program pemulihan ekonomi. (tm)
Tulis Komentar