Kasus Harian Varian Omicron di Prancis Tembus 100.000 Kasus Sehari

Varian Omicron

TRANSKEPRI.COM.PARIS Perdana Menteri Prancis, Jean Castex memutuskan untuk mengambil langkah terkait upaya membendung gelombang kelima Corona akibat varian baru Omicron terjadi di negaranya. Jean memerintahkan seluruh karyawan di Prancis untuk melakukan WFH selama 3 hari kerja setiap minggunya.

Seperti dilansir AFP, Selasa (28/12/2021), Perancis mengalami lonjakan kasus COVID-19 hingga lebih dari 100 ribu kasus setiap harinya. Jumlah tersebut merupakan rekor sejak pandemi meletus hampir dua tahun yang lalu.

"Semuanya tampak seperti film yang tidak pernah berakhir, tetapi hari ini berkat mobilisasi kolektif kami, kami adalah salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di dunia," kata Castex pada konferensi pers di Paris.Banyak ahli di Perancis pu memperingatkan jumlah itu akan meningkat pesat selama beberapa minggu mendatang. Karena itu lah, Prancis memutuskan mengambil tindakan baru yang akan diterapkan setidaknya selama tiga minggu.

"Pilar perang melawan Covid di Prancis akan tetap menjadi dorongan untuk vaksinasi yang meluas," katanya.

Dia menyebut langkah itu yang dapat memungkinkan pemerintah untuk menghindari tindakan yang lebih ketat seperti jam malam atau penutupan bisnis yang dapat memukul perekonomian.

Castex juga mengulangi seruan bagi orang-orang untuk mendapatkan suntikan booster, yang sekarang akan tersedia hanya tiga bulan setelah menerima suntikan awal. (tm)Selain WFH bagi karyawann, Castex mengatakan 'kartu kesehatan' untuk akses ke restoran, bioskop, dan lebih banyak lagi sekarang hanya akan tersedia untuk orang yang divaksinasi sepenuhnya. Dia juga memastikan berdiri di kafe dan bar akan dilarang selama tiga minggu ke depannya.


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar