Disbudpar Batam Sambut Baik Pelaksaan Japan Festival di Grand Mall
TRANSKEPRI.CIM.BATAM- Pengelola Grand Batam Mall kembali menggelar Japan Festival yang berlangsung mulai 4-7 November 2021. Event tahunan ini, merupakan kolaborasi Grand Batam Mall dengan komunitas jepang di Kota Batam.
Marketing Communication Grand Batam Mall, Abie Maulana mengatakan, di tahun kedua pelaksanaanya, event ini sangat ditunggu oleh pengunjung mal. Ia menyampaikan, sebelumnya kegiatan ini sebagai penyambutan atas dibukanya brand asal Jepang.
"Kegiatan pertama kali digelar pada tahun 2019, namun antusias masyarakat cukup bagus jadi kami menjadikan Japan Festival ini sebagai event tahunan," terangnya.
Ia menyebutkan komunitas yang memeriahkan kegiatan ini, diantaranya Batam Model Kit Community (BMKC), Cosplay Batam, Tomodachi Batam, dan Action Figure Anime Batam. Adapun rangkaian kegiatan memperkenalkan masing-masing komunitas, ferfomance, lomba mewarnai model kit, dan pemilihan cosplay terbaik, dan parade.
"Kegiatan dibuka oleh Pak Ardiwinata (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam)," ucapnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Grand Batam Mall, baginya kegiatan ini sebagai wadah kepada komunitas untuk menampilkan keunikan dari komunitas. Ia berharap kegiatan ini terus dilaksanakan untuk menarik wisatawan.
"Setiap tahun dilaksanakan, nanti kita promosikan di kalender pariwisata(Calender of Event) Batam," katanya.
Tahun berikutnya, Ardi menyarankan untuk menambah rangkaian acara, seperti lomba bahasa Jepang, dan sebagainya. Kemudian, selain festival Jepang, juga bisa menampilkan atraksi lainnya, seperti festival dari negara lainnya.
"Festival seperti ini sangat disukai dan menambah wawasan bagi pengunjung mal, jangan saja performanc, baju dan aksesorisnya tapi juga penguasan Bahasa dan Etos Kerja Jepang juga perlu di kembangkan, ucapnya.
Di hadapan pengunjung mal, Ardi menginformasikan Batam berada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, Batam sudah mulai melaksanakan aktivitas kepariwisataan, seperti bazar kuliner. Namun ia berpesan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, serta menjaga jarak.
"Silahkan berevent namun tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (tm)
Tulis Komentar