Adik Kim Jong-un Ditunjuk di Badan Tertinggi Pemerintahan Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan adiknya Kim Yo-jong mengikuti pertemuan di zona demiliterisasi di sisi Korea Selatan, 27 April 2018. Foto/REUTERS

TRANSKEPRI.COM, PYONGYANG - Adik perempuan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong, telah diangkat ke badan pemerintahan tertinggi negara itu.

Pengangkatan itu dilaporkan kantor berita resmi KCNA pada Kamis (30/9/2021).

Kim Yo-jong adalah penasihat kunci saudara laki-lakinya. Dia dipromosikan ke posisi di Komisi Urusan Negara, di tengah serangkaian perubahan yang disetujui Majelis Rakyat Tertinggi, parlemen stempel karet Korut.

Tidak kurang dari sembilan anggota komisi diberhentikan, termasuk salah satu wakil presidennya, Pak Pong-ju, dan diplomat Choe Son-hui, wanita senior yang langka dalam hierarki Korea Utara yang telah memainkan peran kunci dalam negosiasi dengan Amerika Serikat.
Surat kabar resmi Rodong Sinmun memuat potret delapan orang yang baru diangkat pada Kamis, Kim Yo-jong menonjol di antara mereka karena usia mudanya dan sebagai satu-satunya wanita.
Dia sering terlihat dekat dengan saudara laki-lakinya yang bersama dia bersekolah di Swiss. Dia juga mengikuti pertemuan puncak Kim Jong-un dengan presiden AS saat itu Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Peran politiknya yang sebenarnya telah lama menjadi bahan spekulasi, seperti juga kemungkinan bahwa dia suatu hari nanti akan menggantikan saudara laki-lakinya.
Jika terjadi, transisi itu akan memberikan Korea Utara pemimpin wanita pertama.

Dia kadang-kadang membuat kecaman pedas terhadap Washington atau Seoul dalam pernyataan yang dilansir media pemerintah, terutama menjelang Korut meledakkan kantor penghubung di sisi perbatasannya yang telah dibangun dan dibayar Korea Selatan.

Posisinya yang relatif muda sebagai wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa memberikan deklarasi tersebut elemen ambiguitas.

Dalam beberapa kasus, dia secara khusus mengatakan dia berbicara atau berpendapat dalam kapasitas pribadi.

Pangkat resminya telah naik dan turun dari waktu ke waktu, tetapi posisi di Komite Sentral terbarunya sejauh ini merupakan jabatan paling tinggi yang pernah dipegangnya.
(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar