Buka Musrenbang Kepri, Ansar Minta Maksimalkan Potensi Ekonomi Kepri

Pembukaan Musrenbang Provinsi Kepri

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Gubernur Provinsi Kepualauan Riau, H. Ansar Ahmad SE.,MM mohon doa restu serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat Provinsi Kepulauan Riau terwujudnya visi Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya dapat dicapai. 

Untuk mencapai itu, pada tahun 2022 diangkat tema pembangunan 2022 "Peningkatan Ekonomi melalui Optimalisasi Potensi Daerah dan Pembangunan Infrastruktur Serta Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dengan Menjunjung Nilai Budaya Melayu dan Nasional"

"Melalui tema ini diharapkan segala potensi yang ada di Kepulauan Riau dapat dimaksimalkan untuk pemulihan ekonomi yang hanya dapat dicapai dengan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Gubernur Ansar saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 di Aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Kepri, Senin (12/4/21).

"Untuk menghadapi isu strategis tersebut, telah disusun empat prioritas utama pembangunan tahun 2022 yaitu Peningkatan kesejahteraan ekonomi yang merata, Pembangunan Infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, Pembangunan manusia yang berkualitas, unggul dan berbudaya, dan Peningkatan tata kelola pemerintahan yang optimal" ujar Gubernur Ansar.


Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar juga memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukannya bersama Wagub Marlin Agustina selama 46 hari setelah pelantikan, antara lain percepatan vaksinasi covid 19 untuk nakes, lansia, dan petugas pelayanan publik, Percepatan pemungutan labuh jangkar, Percepatan persiapan proyek Jembatan Batam Bintan, launching Batam Logistic Ecosystem, proyek Bakti 35 tower BTS 4G, dan mendapatkan dukungan APBN sebesar Rp200 miliar untuk percepatan pembangunan Pelabuhan Samudera di Kabupaten Natuna dan perluasan Bandara Raja Abdullah di Kabupaten Karimun.

Kepala Barenlitbang Kepulauan Riau Andri Rizal dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan kegiatan wajib yang berjenjang dari tingkat desa, hingga dilanjutkan sampai tingkat nasional.

"Saat ini kita telah sampai pada level Musrenbang tingkat provinsi setelah sebelumnya ketujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau telah melaksanakan tahapan Musrenbangnya" ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Jumaga Nadeak menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Kepulauan Riau.  Menurut Jumaga, Provinsi Kepulauan Riau telah masuk ke usia yang ke 19 tahun, dan telah melalui 3 tahapan RPJMD. 

“Tahun ini memasuki tahapan RPJMD keempat sekaligus terakhir yang merupakan finalisasi RPJMD Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki sektor unggulan pariwisata dan kemaritiman, yang ke depannya perlu dijadikan prioritas pembangunan,” ungkap Jumaga.

Selanjutnya Mendagri yang diwakilli Staf Ahli Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro dalam arahannya menyampaikan bahwa tahun 2022 merupakan tahun kunci untuk meletakkan kembali landasan bagi negara kita untuk keluar dari "middle income trap" sebelum tahun 2045.

"Adapun arahan dari Mendagri terkait rencana pembangunan Provinsi Kepulauan Riau antara lain reprioritisasi jenis proyek yang akan dibangun, memperkuat infrastruktur pelayanan dasar terutama sektor kesehatan, mendukung sektor-sektor ekonomi yang memiliki backward-forward linkage yang luas, pembangunan Infrastruktur berbasis Teknologi dan Informasi, dan Pelaksanaan belanja modal, barang, dan jasa dalam pembangunan Infrasruktur diutamakan memiliki kandungan lokal yang paling optimal" kata Suhajar. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar