Terungkapnya Identitas Asep Korban Tsunami Berawal dari Ocehannya di RSJ

Diduga korban tsunami, Bharaka Zainal Abidin alias Asep (foto:istimewa)

TRANSKEPRI.COM.ACEH- Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep yang ditemukan linglung dan dititipkan di rumah sakit, memiliki cerita hingga identitasnya terungkap.

Menurut cerita Aiptu Nazori, identitas Abrip Asep terungkap beberapa hari lalu. Saat itu, tiba-tiba Abrip Asep mengoceh dan mengungkapkan identitas dirinya.

"Ketika itu, dia mengoceh dengan perawat di sana kalau namanya Asep. Anggota polisi, pulang ke Lampung," cerita Nazori, Kamis (18/3/2021).

Mendengar hal tersebut, perawat tersebut melaporkan ke pimpinannya. Dari laporan itu, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan Polsek setempat.

Dari koordinasi itu, pihak polsek berupaya berkoordinasi dengan Polres dan Polda. Identifikasi dilakukan dengan menelusuri identitas Abrip Asep. Begitu pula dengan angkatan Abrip Asep, dilakukan penelusuran.

"Sampai akhirnya ada anggota di polsek itu, mengaku satu angkatan dengan Asep. Saat didatangi ke rumah sakit, satu angkatan Asep ini menyakini bila itu Asep," ceritanya.

Ketika itu, dicari foto saat Asep berdinas. Setelah dilihat, memang ada kemiripan antara foto Abrip Asep dan juga pria yang ada di rumah sakit. Dari situlah, mulai disebar foto Abrip Asep dan pria yang diduga Asep.

Foto itu, juga sampai ke pihak keluarga yang ada di Lampung Selatan tepatnya Kecamatan Natar. Dari foto itu, pihak keluarga menyakini bila pria yang ada di foto tersebut merupakan Asep yang hilang 17 tahun lalu karena tsunami.

Terlebih, dari bekas luka yang ada di pelipis kiri Abrip Asep dan bekas luka di pelipis kiri pria yang diduga Asep. Sehingga, pihak keluarga saat ini meyakini bila itu memang Asep yang hilang 17 tahun lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tsunami yang menerjang Aceh tahun 2004, memang banyak memakan korban jiwa.

Termasuk Abrip Asep yang saat itu sedang bertugas di Aceh karena konflik GAM saat itu.

Ketika itulah, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.

Keluarga besar Abrip Asep sempat pasrah dan hanya menyerahkan bencana yang menimpa kepada Allah. Pihak keluarga juga sudah melaksanakan tahlilan untuk mengirim doa bagi Abrip Asep.

"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori salah satu kerabat Abrip Asep.

Baca juga: Luka di Wajah Buat Polisi ini Dikenali Keluarganya, Usai Hilang Selama 17 Tahun Saat Tsunami Aceh

Baca juga: Kisah Seorang Polisi yang Hilang Usai Tsunami Aceh 2004, Kini Ditemukan Dalam Kondisi Memprihatinkan

Akan tetapi, lanjut Aiptu Nazori bila orangtua Asep sangat yakin bila Asep masih hidup. Namun, tidak diketahui keberadaannya.

Pihaknya keluarga, juga terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat diberikan pentunjuk.

Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu. Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.

"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup. Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.

Ternyata, apa yang menjadi doa orangtua Asep dan keluarga besarnya terwujud. Entah apa penyebabnya, hari ini tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.

"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar