Ansar Tangkap Potensi 82.000 Kapal yang Rutin Lewati Selat Malaka

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad SE.MM saat memimpin dialog terkait potensi labuh jangkar

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad terus mengoptimalkan segala potensi daerah yang memperkuat fiskal. Kekuatan fiskal  mampu mempercepat pembangunan infrastruktur. Sinergi dengan pusat dan berbagai komponen harus dioptimalkan untuk memajukan Kepri.

“Pungutan labuh jangkar akan memperkuat ekonomi kita. Karena itu harus dioptimalkan. Juga diawasi dengan sungguh-sungguh,” kata Ansar saat Dialog Interaktif di Graha Kepri, Batam, Selasa (16/3).

Dialog ini mengambil tema Upaya Peningkatan Pelayanan untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Area Labuh Jangkar di Provinsi Kepualauan Riau. Sejumlah instansi dan badan usaha yang terkait dengan labuh jangkar hadir pada dialog interaktif itu.

Gubernur yang didampingi Komandan Guskamla Koarmada I Laksmana Pertama TNI Yayan Sofyan banyak mendengar masukan-masukan dari para pelaku. Kemudian mendiskusikannya untuk dicarikan solusi terbaik bagi Kepri. Hadir juga Sekdaprov Kepri H TS Arif Fadillah.

“Kita di sini untuk mendiskusikan, mendengar masukan dan apa saja kesulitan dan menyarikan solusi terbaik. Karena kota ingin usaha bapak-bapak berkembang dan pendapatan negara serta daerah terus meningkat,” kata Ansar.

Bagi Ansar, diskusi ini memang upaya mencari masukan untuk mendalatkan solusi terbaik. Ansar ingin semua kawasan di Kepri ekonominya cepat pulih. Bantuan semua pihak akan mendukung keberhasilan itu. 

Kawasan perairan Kepri untuk labuh jangkar pun ingin ditata semakin baik. Fasilitas layanan yang terbaik harus diberikan sehingga makin banyak kapanyang berlanuh di Kepri.

Karena, sepanjang tahun di Selat Malaka dan Selat Singapura tak kurang dari 82 ribu kapal berlalu-lalang. Menurut Ansar harus dicarikan cara agar kapal yang banyak itu bisa banyak juga masuk ke wilayah Kepri.

“Kita diberikan kewenangan oleh pemerintah melalui UU Pemda maka peluang itu harus kita manfaatkan semaksimal mungkin,” kata Gubernur.

Diskusi ini juga dihadiri Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Kementerian Koordinator Marves, Laksamana TNI (Purn) Marsetio. Dorongan dan dukungan kuat dari Kemenko Marves untuk Kepri memanfaatkan potensi kemaritiman sangat besar. 

Yayan Sofiyan, yang juga Ketua Satgas Pengawaan Wilayah Berlabuh Jangkar (Anchorage Area) di Perairan Kepulauan Riau juga memaparkan potensi ekonomi dari perairan Kepri. Apalagi dari 82 ribu lalu lintas kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura yang memberi potensi ekonomi masih di bawah lima persen. Karena itu dia mengajak Kepri merebut kembali kedaulatan ekonomi. ***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar