Kematian Akibat Corona di Sejumlah Provinsi Naik Lebih dari 100 Persen

Penanganan Virus Corona

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memaparkan lima daerah di Indonesia mencatat peningkatan kasus kematian karena virus corona lebih dari 100 persen dalam sepekan terakhir per Minggu (30/8).

"Pertama, Jawa Tengah, naik lebih dari 100 persen, dari 60 jadi 144 kematian. Kedua, Aceh, ini juga naik 100 persen, dari 6 menjadi 29. Bali, naik lebih dari 100 persen dari 2 menjadi 13. Di Riau, naik juga lebih dari 100, dari 4 menjadi 11," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9).  

Selain itu, Wiku juga mengurutkan persentase lima daerah dengan penambahan kasus kematian di Indonesia tertinggi dalam sepekan. Jumlah kematian itu bahkan melebihi rata-rata kematian secara nasional yang berada di angka 4,23 persen pada pekan ini.

Dilanjutkan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 5,76 persen dan Sumatera Selatan yang mencapai penambahan kematian sebesar 5,68 persen.  Kelima daerah tersebut yakni, Bengkulu yang berada di peringkat kematian tertinggi dengan 7,29 persen. Kemudian, Jateng sebesar 7,18 persen, lalu Jatim 7,07 persen.

"Semua ini berada di atas rata-rata persentase kematian nasional kita," tutur Wiku.

Untuk kenaikan kasus tertinggi dalam pekan ini, Jabar menduduki peringkat utama dengan jumlah kenaikan lebih dari 100 persen, yakni dari 707 kasus menjadi 1.681. Kemudian kedua Jateng, naik 56.4 persen dari 837 jadi 1.309. Lalu Kaltim naik 39.2 persen dari 732 menjadi 1.019.

Oleh sebab itu, Wiku berpesan kepada kepala daerah hingga masyarakat dari lima daerah kasus penambahan tertinggi dalam pekan ini, untuk terus berupaya mematuhi protokol kesehatan covid-19."DKI Jakarta naik dari 4.067 menjadi 5.568, Jatim naik 20.8 persen atau 2.401 naik jadi 2.901," lanjutnya.

"Dan kalau kita lihat seperti ini, hal ini menjadi perhatian semua pihak. Khususnya dari lima daerah yg telah kami sebutkan, karena ini harus ditekan dengan tetap melakukan testing masif," jelas Wiku.(tm)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar