Ponton HDPE Bintan Timur Diresmikan
TRANSKEPRI.COM.BINTAN - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meresmikan Dermaga Apung (Ponton) High Density Polyethylene (HDPE) Pelabuhan Pantai Indah, Kijang, Bintan Timur, Jum'at (29/12).
Ini merupakan satu dari 9 Dermaga Apung HDPE yang dilaksanakan pekerjaannya tahun 2023 ini oleh Pemprov Kepri melalui Dinas Perhubungan.
Anggaran Pembangunan Ponton HDPE Pelabuhan Pantai Indah Kijang sebesar Rp2,3 miliar dengan spesifikasi alat apung HDPE, struktur HDPE, rangka marine alumunium dan lantai WPC dengan sistem knockdown. Ukuran ponton HDPE seluas 3,8 m x 9 m, gangway seluas 1,8 m x 10 m, dan trestel tetap 3 m x 6 m. Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana CV. AQJ Gemilang dengan CV. Zig Zag Konsultan sebagai konsultan pengawas.
Adapun 8 ponton HDPE lain yang juga digesa pembangunannya oleh Gubernur Ansar diantaranya Pelabuhan Kp. Asam di Karimun, Pelabuhan Tanjung Persenangan Nyit-Nyit Pulau Tiga dan Pelabuhan Sedanau di Natuna, Pelabuhan Penyengat di Tanjungpinang, Pelabuhan Tg. Buton di Lingga, Pelabuhan Tarempa di Kepulauan Anambas, serta Pelabuhan Bulang Linggi Tg. Uban dan Pelabuhan Tambelan di Bintan.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pembangunan dermaga apung HDPE ini merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Bintan Timur, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir.
"Wilayah Barek Motor ini merupakan salah satu pintu masuk masyarakat yang datang ke wilayah Bintan Timur dari wilayah pesisir. Ini akan meningkatkan nilai tambah perpindahan orang dan barang yang muaranya pada peningkatan perputaran ekonomi," ujar Ansar.
Ansar berharap, dengan adanya dermaga apung HDPE yang baru ini, masyarakat Kecamatan Bintan Timur dapat menjaga dan memanfaatkan dengan baik fasilitas yang dibangun dengan dana masyarakat ini.
"Selamat untuk masyarakat Kecamatan Bintan Timur, sudah ada dermaga HDPE yang baru, jaga dan manfaatkan dengan baik supaya dana masyarakat yang kita gunakan untuk ini akan menambah nilainya," ucap Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, anggaran untuk Kabupaten Bintan dari APBD Pemprov Kepri mencapai lebih kurang Rp70 miliar. Tidak hanya untuk Bintan, tetapi juga dibagi secara seimbang untuk seluruh kabupaten kota se-Kepri.
"Perlu mendeskripsikan APBD supaya GINI Ratio terkontrol. Jadi ketimpangan, ada daerah yang terang benderang namun ada juga daerah yang gelap gulita dapat diminimalisir," tutur Ansar.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ansar juga menyerahkan secara simbolis life jacket kepada perwakilan ojek pompong, serta hibah barang berupa 10 tenda dan 500 kursi dari APBDP tahun 2023 aspirasi dari Anggota DPRD Kepri, Harlianto. (rilis)
Tulis Komentar