TRANSKEPRI.COM.KARIMUN- Warga Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, tiga hari belakangan ini mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi 3 kg. Sejumlah pangkalan atau agen resmi mengaku kekosongan pasokan disebabkan habis terjual.
Dari hasil investigasi media ini di salah satu minimarket yang berada di kawasan Teluk Air masih ada tabung gas 3 kg tapi tidak bisa dijual. Hasil konfirmasi kepada salah satu karyawan minimarket menjelaskan bahwa tabung gas yang 3 kg itu sudah ada pemiliknya dan mereka sudah membayarnya.
Mendapat jawaban dari salah seorang karyawan minimarket tersebut, waratawan media ini lansung melakukan konfirmasi ke Kabid ESDM Pemkab Karimun, Vandarones Purba, Selasa (29/8/2023).
Vandarones yang memperoleh informasi tersebut langsung ke mini market. Setelah sampai Kabid ESDM langsung menanyakan sisa tabung gas yang masih ada isi kenapa tidak dijual.
Kembali salah satu karyawan minimarket mengatakan gas 3 kg itu sudah ada yang punya tapi belum diambil. Mereka sudah membayarnya, alias diboking,
"Memang kita masih punya stok gas elpiji 3 kg, tapi itu semua sudah dipesan oleh konsumen dan kita tak bisa jual kepada konsumen yang lain," ujar karyawan minimarket tersebut.
Menindaklanjuti jawaban karyawan mini market tersebut dengan tegas, Kabid ESDM lansung memutuskan hubungan kerja dengan pangkalan gas elpiji yang juga super market tersebut.
Terakhir pria yang akrab disapa Purba itu, mengimbau kepada masyarakat untuk melapor kalau ada pangkalan gas elpiji yang nakal.
"Bagi masyarakat yang menemukan penjual gas elpiji nakal, tak usah sungkan laporkan ke kami," ujar Purba.
Terkait peristiwa ini, pemilik mini market yang berusaha dimintai konfirmasinya, sampai berita ini diunggah belum dapat ditemui. (rudi)
Tulis Komentar