TRANSKEPRI.COM.BATAM- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama kontraktor Kontak Kerja Sama (KKKS) mendorong pengembangan sumber daya manusia.
Kegiatan tersebut merupakan acara Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 di wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) di Hotel Radisson, Batam, pada Kamis (13/07).
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, pada 2023 ini pihaknya fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna untuk keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam industri hulu Migas.
"Forum Kapasitas Nasional digelar setiap tahun. Tujuan untuk penunjang industri migas dalam negeri dan tahun kedua lebih fokus mendorong pelaku UMKM. Tahun ini lebih fokus pengembangan SDM," ujar Rudi, Jumat (14/07).
Lanjutnya, Tahun ini kegiatan tersebut diselenggarakan di Kota Batam karena infrastruktur lebih lengkap dalam penunjang industri hulu migas.
"Sudah ada galangan kapal, pabrik dan inilah alasannya. Kami juga adakan di lima wilayah," kata Rudi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, mengatakan selain pengembangan SDM juga dilakukan ekonomi kreatif dengan melibatkan pekerja non sektor dibina oleh Kontraktor Kontak Kerja Sama (KKKS).
"Selain peningkatan kompetensi sumber daya manusia, kita juga mendukung ekonomi kreatif . Jadi selain dibutuhkan kompetensi di bidang keteknikan. Kita juga membuka peluang kerja untuk ekonomi kreatif dibina langsung oleh KKKS," tuturnya.
Gubenur Riau Syamsuar mengapresiasi dilaksanakan kegiatan Forum Kapasitas Nasional diselenggarakan SKK Migas dan KKKS wilayah Sumbagut.
"Kami ucapan terimakasih atas dukungan ke SKK Migas dan KKKS karena mendorong pelaku UMKM yang berkualitas sehingga dapat memasarkan produk ke Internasional," ucap Gubernur Riau.
Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional, Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti Wiharto mengatakan, dari lain sisi pabrikan dalam negeri terus menunjukkan peningkatan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan industri hulu migas.
"Dengan meningkatnya kemampuan pabrikan dalam negeri, SKK Migas optimistis persentase Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas tahun 2023 akan tumbuh melampaui capaian tahun 2022," ucap Maria, saat berkunjung ke pabrik PT Pipa Mas Putih di Kota Batam.
Ia menjelaskan, sepanjang 2022, nilai pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional mencapai US$6,08 miliar atau sekitar Rp 91 triliun.
Dari nilai tersebut, persentase TKDN komitmen mencapai 64,75 persen (cost basis), atau 7 persen lebih di atas target komitmen TKDN 2022 yang sebesar 57 persen.
"Di sini kita bisa melihat bagaimana pabrikan dalam negeri mampu memproduksi beberapa komponen seperti filter atau screen liner untuk mengontrol material pasir di instalasi reservoir minyak dan gas dalam perut bumi. Kami akan terus mendorong agar dalam pabrikasinya, penggunaan komponen lokal dapat ditingkatkan," ujar Maria.
Selanjutnya, Ketua Koordinator Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023, Fery Sarjana mengatakan, melalui Forum Kapasitas Nasional, SKK Migas bersama KKKS terus berupaya mengintegrasikan kemampuan pabrikan dalam negeri, agar daya saing industri hulu migas nasional semakin meningkat.
"Kita berharap kemampuan yang ditunjukkan PT Pipa Mas Putih bisa menjadi inspirasi pabrikan dalam negeri lainnya. Mereka tidak saja mampu memproduksi komponen yang dipakai operator migas dalam negeri, namun juga mampu menembus pasar luar negeri," pungkasnya. (adri)
Tulis Komentar