Pendistribusian LPG 3 Kilogram Pakai Aplikasi
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sebanyak 1.200 pangkalan di Kota Batam, mengikuti Sosialisasi Distribusi dan Verifikasi Administrasi Pangkalan LPG 3 Kilogram (Kg), di Harmoni One Hotel Batam Center, Senin (10/07).
Acara Sosialisasi ini dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina Muhammad Rudi, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd dan para Asisten di Lingkungan Pemerintah Kota Batam.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini bertujuan untuk Sosialisasi Distribusi dan Verifikasi administrasi Pangkalan LPG 3 Kg di Kota Batam. Sosialisasi ini berkaitan dengan pendataan akurat terkait pendistribusian Gas 3 Kg agar tepat sasaran. Mengingat Gas 3 Kg merupakan subsidi yang diperuntukkan bagi rakyat miskin. Pendistribusian Gas 3 Kg ini akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik penggunaan sistem digitalisasi dalam pendistribusian LPG 3 Kg ini. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi oleh Pertamina kepada agen dan pangkalan di Kota Batam. Rudi berharap penggunaann aplikasi ini dapat menyelesaikan permasalahan pendistribusian di lapangan selama ini.
“Hari ini kita berkumpul di sini dalam acara silahturahmi dan Sosialisasi Distribusi dengan agen dan pangkalan LPG 3 Kg di Kota Batam. Sekitar bulan Oktober, pendistribusian sudah menggunakan aplikasi, untuk itu Pertamina harus mensosialisasikan agar pangkalan paham,” ujar Rudi.
Menurutnya, dengan menggunakan aplikasi maka dalam pendistribusian LPG 3 Kg ini tidak akan ada kekeliruan dalam pendistribusian. Dengan aplikasi pendistribusian dari pangkalan ke masyarakat sudah by name by addres.
“Berapa yang di drop dari agen ke pangkalan dari poangkalan ke masyarakat akan terecord. Ini tidak mudah, tapi dengan sistem maka akan tepat sasaran. Intinya kita ingin memperbaiki sistem dan pendistribusian yang nyata. Yang punya hak menerima yang tidak berhak ya tidak menerima,” kata Ketua Badan Pengusahaan Batam ini.
Rudi juga mengucapkan terimakasih kepada agen yang sudah bantu pemerintah dari transisi menggunakan minyak tanah sampai menggunakan gas. Ia berharap 17 agen yang ada di Kota Batam dapat melayani pangkalan yang ada sehingga pendistribusian LPG 3 Kg kepada masyarakat berjalan lancar.
Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Marlin Agustina Muhammad Rudi mengapresasi Pemerintah Kota Batam yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sangat positif, karena Wali Kota bisa mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dari agen dan pangkalan di Kota Batam. Selain mendengar keluhan dari agen dan pangkalan, melalui forum itu Wali Kota dapat menyampaikan program kerja untuk membangun Kota Batam.
“Melalui sosialisasi ini semua informasi bisa tersampaikan dan permasalahan bisa selesai. Permasalahan adalah satu tantangan bagi pemimpin dan solusi adalah keberhasilan bagi Pemimpin bertugas memberikan kontribusi dan perubahan besar bagi daerah dan Peluang kerja bagi masyarakatnya. Peluang ada apabila kita jeli dalam menangkap manfaat dari pembangunan yang dilakukan pemerintah. Jangan kita jadi penonton di rumah sendiri,” sebut Marlin.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau menyampaikan jumlah agen di kota Batam 17 agen. Sedangkan pangkalan berjumlah 2.344 se Kota Batam. Ia mengatakan selain sosialisasi juga dilakukan verifikasi terhadap data pangkalan yang ada di Kota Batam. Meski banyak pangkalan yang sudah tutup, banyak juga pangkalan baru.
“Dalam waktu dekat rencananya pangkalan ini akan disuplai dengan sembako. Bagi pangkalan yang mau jualan akan suplai langsung dari distributor,” ujar mantan Kadis DPM PTSP ini.
Ketua Hiwana Migas Kepulauan Riau, Harian Harris menyampaikan terimakasih yang sebesarnya pada Wakil Gubernur, Wali Kota Batam yang sudah memberikan support kepada Pertamina dalam menyalurkan LPG 3 Kg. Ia menyampaikan di Kota Batam tanggal 1 Oktober mendatang akan dilakukan pendataan.
“Di pangkalan akan menggunakan sistem digitalisasi atau berbasis website. Kita harus siap mengikuti regulasi yang berlaku. Beban dari subsidi LPG 3 Kg sangat besar, oleh karena itu berharap pendiatribusiannya tepat sasaran,” ucapnya.(advertorial)
Tulis Komentar