Karena Sakit dan Hamil, Tujuh Jemaah Calon Haji Kepri Batal Berangkat

Jemaah calon haji asal Kepri, Rabu (24/05/23) diberangkatkan dari Bandara Hang Nadim, menuju tanah suci. (kominfokepri)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sebanyak tujuh jemaah calon haji (JCH) kloter satu embarkasi Batam, Kepulauan Riau (Kepri) batal berangkat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kepri, Mahbub Daryanto mengungkapkan, para jemaah itu batal berangkat karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

"Iya ada tujuh jemaah yang dinyatakan batal berangkat pada kloter pertama ini," ucap Mahbub, pada Rabu (24/05).

Adapun tujuh calon jemaah haji yang batal itu berasal dari Kepri, terdiri dari 1 orang berasal dari Lingga, 2 orang dari Karimun, dan 4 orang berasal dari Natuna.

Ia juga menjelaskan, dua dari empat jemaah asal Natuna itu adalah pasangan suami istri (Pasutri). Mereka batal berangkat karena Sang Istri sedang dalam kondisi mengandung dan tidak memungkinkan untuk berangkat.

"Istrinya sedang hamil. Jadi suaminya ikut mundur juga. Ditunda, minta tahun depan," katanya.

Sedangkan lima jemaah lainnya dalam kondisi sakit. Namun, tim medis masih memantau kesehatan beberapa diantara mereka.

Apabila kondisi kesehatan mereka sudah membaik dan memungkinkan untuk berangkat, maka para jemaah tersebut akan diberangkatkan pada kloter berikutnya.

"Dua orang tunda karena sesak nafas. Kalau memang kondisinya memungkinkan, kloter berikutnya kita berangkatkan. Yang pasti pada kloter pertama yang tidak berangkat itu 7 orang," ucap Mahbud.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah melepas 369 jemaah plus 5 petugas haji ke Tanah Suci melalui Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (24/05) subuh.

Ratusan jemaah itu telah menjalani tes kesehatan di Asrama Haji sesaat setelah tiba Kota Batam. (rilis)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar