TRANSKEPRI.COM.BATAM- Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Boy Herlambang didampingi biro operasional Polda Kepri dan KSOP Provinsi Kepri melaksanakan patroli menggunakan Kapal KP-XXXI-2007 dan penyelidikan guna memantau minyak yang tumpah di perairan Nongsa, Kamis (04/05).
Dalam pemantauannya tersebut, Boy Herlambang, mengatakan, hingga hari ini pihaknya terus melakukan pengecekan disepanjang perairan sampai ke bibir pantai untuk menyelidiki asal muasal minyak yang mencemari perairan dan pantai tersebut.
"Polda Kepri telah membentuk tim dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri untuk menyelidiki pencemaran limbah minyak di Pantai Hangkang Nongsa Batu Besar yang diduga Limbah B3 Cair yang tercecer serta mengecek dan berkoordinasi dengan warga setempat guna menemukan fakta-fakta terkait asal-usul limbah tersebut," ucap Kombes Pol Boy Herlambang.
Selanjutnya, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Yunita Stevani menyampaikan, Tim telah berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Bakamla, KSOP dan Dinas Lingkungan Hidup. Bahwa menurut pengamatan dari pihak KSOP diketahui bahwa yang diduga Limbah B3 Cair tersebut, ada dugaan sementara diakibatkan oleh kebakaran Kapal MT PABLO destinasi Cina-Singapura dengan kapal berbendera Gabon di Perairan Malaysia 2 hari yang lalu pada hari Senin (01/05).
"Bahwa menurut pengamatan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup hasil dari Satelit Print pada tanggal (30/04) lalu, perkiraan kejadian cemaran di garis Pantai Batu Besar memiliki hubungan dengan tumpahan yang terjadi di OPL (Out Port Limit) Timur dengan estimasi tumpahan seluas 13,70 KM. Serta diduga Limbah B3 Cair tersebut juga ditemukan di daerah Labu Jangkar Perairan Batu Ampar dan Tanjung Uncang," ujar AKBP Yunita Stevani.
"Terakhir, untuk melakukan penanggulangan awal pada diduga Limbah B3 Cair tersebut, dari pihak KSOP melakukan penanggulangan sementara dengan menggunakan alat Absorbent Pad untuk menyerap tumpahan minyak serta pengambilan sampel oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk mencari fakta-fakta terkait asal-usul limbah tersebut," pungkas Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri. (adri)
[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]
Tulis Komentar