Tim Gabungan Diberangkatkan Untuk Pencarian dan Evakuasi Korban Longsor Natuna

Tim diberangkatkan untuk mengevakuasi korban longsor Natuna, Selasa (7/3) humas polres natuna

TRANSKEPRI.COM.NATUNA- Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, dan Bupati Natuna Wan Siswandi, bersama Kepala Basarnas Natuna Abdurrahman, Kasdim Mayor Inf. Janner Aruan dan personil TNI, Polri, Basarnas, BPBD Natuna dan unsur terkait lainnya tiba di Pulau Serasan pukul 23.00 Wib, Selasa (07/03).

Dengan menempuh perjalanan selama 7 jam, rombongan Kapolres Natuna dan Bupati serta personil sampai di Pulau Serasan, langsung melakukan peninjauan dan menemui masyarakat yang mengungsi akibat korban bencana tanah longsor.

Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, didampingi Kapolsek Serasan Iptu Malik Mardiasyah, mengatakan saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor, untuk evakuasi terus kami lakukan, namun dengan kewaspadaan tinggi, karena tanah masih labil dan masih terjadi longsor susulan.

Untuk korban hilang kita masih berharap dan terus berdoa agar mereka selamat, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa mengatakan, untuk korban hilang kita masih berharap dan terus berdoa agar mereka selamat, dan untuk proses pertolongan, pencarian dan evakuasi korban kita lanjutkan pada Selasa (07/03), bersama jajaran TNI, Pemda, Basarnas dan BPBD serta relawan.

"Adapun untuk data korban berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan & Serasan Timur 07 Maret 2023  korban yang telah ditemukan meninggal dunia 10 Orang, korban dinyatakan hilang 42 Orang, korban luka berat 4 Orang, korban kritis: 4 Orang," jelas AKBP Nanang Budi Santosa.

Lanjutnya, data korban yang diungsikan totalnya 934 orang. Yang dimana para korban diungsikan ke tempat pengungsian yang telah disediakan oleh PLBN, Puskesmas, dan pengungsian Pelimpak dan Masjid Al Furqon.

Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa menghimbau, untuk seluruh masyarakat Natuna yang berada di kaki bukit atau di bawah tebing tebing yang rawan bencana longsor, untuk dapat mengungsi di tempat tempat yang aman.

"Ini semua mengingat intensitas curah yang masih cukup tinggi, sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Ia juga menambahkan, untuk Komunikasi sampai saat ini masih mengalami gangguan di daerah bencana longsor, evakuasi akan dilakukan oleh Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang dan dibantu oleh relawan.

Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan, hujan selama 4 hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda desa genting yang berada dibawah kaki bukit. Saat banjir surut, warga beramai-ramai membersihkan rumahnya, naasnya saat itu tanah longsor langsung menghantam warga yang sedang melakukan kegiatan gotong royong.

"Untuk informasi awal yang meninggal ada 50 orang, sudah ditemukan 10 jenazah. Semoga tidak bertambah lagi," ucapnya. (adri)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar