Kepri Akan Jadi Pelopor Private Air Tourism
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Provinsi Kepulauan Riau akan menjadi pelopor Private Air Tourism di Indonesia. Ini merupakan buah dari pelaksanaan Flying Adventures Kepri 2022 di kawasan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang pada bulan Juli lalu.
Hal tersebut mendapat kepastian usai ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Aviasi Solusi Prima, Flybest Aviation Indonesia, yang merupakan pengembangan dari Sekolah Pilot Flybest Flight Academy di Batam dan Tanjung Pinang, dengan Aviation
Hub Singapura di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jum'at (09/10).
MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Aviasi Solusi Prima, Daryanto Sadewo dengan Direktur Utama Aviation Hub Laurence Liauw dan disaksikan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad yang diwakili oleh Asisten II Pemprov Kepri Luki Zaiman Prawira, Direktur Pemasaran Wilayah II
mewakili MenPareKraf RI, Cecep Sukendi, serta Walikota Batam H. Muhammad Rudi.
Gubernur Ansar yang pada saat bersamaan sedang menyerahkan bantuan mubaligh dan hibah di Belakang Padang, Batam, mengucapkan selamat atas penandatanganan MoU tersebut. Ia berharap dengan dijadikannya Kepri sebagai pelopor Private Air Tourism di Indonesia akan semakin memperkuat sektor ekonomi yang saat ini sedang bangkit.
"Semoga dengan adanya kesepakatan ini dapat menumbuh kembangkan dan memperkaya pariwisata di Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Riau dalam bidang penerbangan" harapnya.
Gubernur Ansar menambahkan, dalam meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan potensi yang belum dikelola dengan baik serta pengembangan pariwisata yang berdaya saing di pasar nasional dan internasional, akan memberikan peluang besar untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Sektor pariwisata akan meningkatkan daya saing Kepulauan Riau, dengan memanfaatkan potensi yang selama ini belum dikelola dengan optimal, salah satunya adalah potensi maritim, semata-mata untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional" ucap Gubernur Ansar.
Adapun MoU ini, meliputi kerjasama antar Flying Club untuk pemasaran dan pelaksanaan Flying Adventure Kepri Packages. Yang mengkombinasikan antara Private Flying (Air Tourism) dan aktivitas adventures/ special interest, seperti diving, sailing, treking, fishing, cycling, dan lainnya, serta reciprocal membership antar Flying Club;.
Juga menjadikan Flybest Flight Academy sebagai satelit dari Seletar Flight Academy yang merupakan markas Aviation Hub untuk pilot training, serta pengembangan fasilitas perawatan pesawat (MRO) untuk general aviation di Kepri.
Direktur Utama PT. Aviasi Solusi Prima, Daryanto Sadewo mengungkapkan MoU ini merupakan upaya untuk bersama-sama mengembangkan atraksi
wisata baru di Kepulauan Riau yang 96% wilayahnya adalah air, yaitu Air Tourism: Flying Adventures
and Kepri Island Hop Package.
"Ini merupakan upaya Flybest untuk berpartisipasi aktif mendukung
pertumbuhan pariwisata Indonesia dimulai dari Kepulauan Riau, sekaligus mempromosikan potensi
aktivitas general aviation bagi negara kepulauan Indonesia untuk menjangkau daerah-daerah
terpencil yang memiliki potensi wisata petualang" ujar Daryanto.
Menurut Daryanto, pesawat-pesawat general aviation umumnya
diterbangkan secara pribadi, dengan 4 hingga 9 tempat duduk, dapat melandas di airstrip yang
minimal, maupun air (pesawat amfibi/seaplane).
"Atraksi ini membuka kesempatan pesawat2 pribadi
beregistrasi asing (seperti yacht dalam wisata bahari) untuk terbang di wilayah Indonesia menuju
destinasi wisata, tanpa menggunakan penerbangan komersial" tutupnya.
Setelah acara penandatangan, 2 pesawat pribadi Aviation Hub dan 2 pesawat Flybest Aviation, langsung melaksanakan penerbangan wisata menuju Kepulauan Lingga.
Acara juga dihadiri Group GM Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, serta
organisasi pariwisata seperti ASPARNAS, ASITA, ASPABR. (r)
Tulis Komentar