Jembatan Babin Akan Menjadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Kepri


TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam mendorong transformasi ekonomi di wilayah Kepri, dan pada  Rabu (21/09)  Gubernur Ansar melakukan Rapat Koordinasi bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Jakarta. 

Rapat koordinasi ini dilakukan terkait tindaklanjut Pembangunan Jembatan Batam- Bintan, yang mana progres rencana ini telah hampir rampung untuk memasuki proses lelang di Kementerian PUPR, hal ini dapat dilaksanakan setelah Badan Pengusahaan (BP) Batam  memberikan alokasi Penetapan Lokasi (PL) untuk lahan trase jalan penghubung jembatan Batam-Bintan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. 

"Koordinasi terus kita lakukan dengan pemerintah pusat, semua kewajiban daerah sudah kita lakukan karena urgensi jembatan Batam-Bintan ini sangat dibutuhkan untuk pemicu perekonomian di Kepri," kata Gubernur Ansar. 

Selanjutnya penyempurnan DED jembatan Batam-Bintan dilakukan untuk memenuhi readiness criteria design. Untuk penyempurnaan perlu dilakukan Oceanografi yaitu penyelidikan tanah secara menyeluruh sebanyak 24 titik. Selain itu Pemprov Kepri melakukan suvey yang meliputi survey bethimetri, sub bottom, profilling, hidro-oseanografi dan soil investigation dan penyelidikan tanah sebanyak 8 titik.

Hasil dari penelitian tersebut telah diserahkan ke Kementerian PUPR dan dilakukan pembahasan bersama Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Dan untuk memenuhi kekurangan 16 soil investigation, telah diusulkan melalui surat Gubernur Kepri kepada Kementerian PUPR untuk dapat dilakukan penganggaran melalui APBN untuk penyelidikan geoteknik tambahan.

"Yang berkaitan dengan perizinan dan pelepasan lahan juga sudah mendapatkan persetujuan, jadi memang langkah untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan sudah semakin dekat," ungkap Gubernur Ansar. 

Adapun lahan kawasan hutan di Tanjung Sauh telah mendapatkan izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan jalan dan jembatan Babin dan trase Tanjung Sauh atas nama Pemprov kepri seluas 10,86 hektar pada kawasan hutan produksi tetap di Kota Batam.

Selanjutnya Gubernur Ansar juga merampungkan pembangunan  infrastruktur jalan diantaranya jalan lintas barat lanjutan menuju Kijang dan jalan menuju kawasan pariwisata Trikora kabupaten Bintan. Selain itu  meneruskan akses konektivitas antar pulau di Kepri termasuk program Millenium Challenge Corporation (MCC) dari Amerika Serikat untuk pelabuhan di Selat Riau ( Pelantar 1 dan 2). Ju pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan yang telah selesai dibangun oleh Pemerintah Pusat sebagai entri point atau pintu masuk lintas orang untuk sektor pariwisata dan perikanan. 

"Pemerintah pusat berencana akan menetapkan dua provinsi yang dijadikan leading sektor transformasi ekonomi di Indonesia, salah satunya Provinsi Kepulauan Riau," ujar Gubernur Ansar. 

Pembahasan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Deputi Pengembangan Regional Himawan Hariyoga Djojokusumo,  Plt Deputi Sarana Prasarana Rudy Soeprihadi Prawiradinata, dan Direktur Transportasi Bappenas Ikhwan Hakim.(r)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar