Pajak Sumber Pertama Pendapatan untuk Membangun Batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM - Walikota Batam Muhammad Rudi menyerahkan piagam penghargaan bagi wajib pajak dengan tingkat kepatuhan terbaik. Acara Apresiasi Wajib Pajak Taat Pajak digelar di Ballroom Swiss Belhotel, Harbour Bay, Batuampar, Jumat (24/6) malam.
Rudi mengatakan pajak merupakan sumber pendapatan pertama dalam membangun Kota Batam. Pajak menjadi salah satu sumber dana yang dimiliki, di samping retribusi dan sumber lainnya.
"Penghargaan terbaik ini sebagai bentuk apresiasi Pemko Batam. Wajib pajak yang hadir hari ini saya ucapkan terima kasih, dan saya rasa kalau taat pajak semua izin akan lebih mudah," kata Rudi.
Ia mengungkapkan, pembangunan Kota Batam yang dinikmati saat ini merupakan bentuk nyata dari pajak yang dibayarkan. Untuk itu, jika pendapatan dari pajak terus naik, dan tingkat kepatuhan menunjukkan grafik yang terus meningkat, hal ini akan berdampak terhadap terwujudnya pembangunan yang lebih maju dan moderen di Batam.
"Infratruktur saat ini sudah semakin membaik. Namun tentu masih ada pekerjaan yang harus dilanjutkan. Uangnya, ya dari pajak yang bapak dan ibu bayarkan," ujarnya.
Manfaat dari taat pajak ini bisa dirasakan masyarakat yang ada di Kota Batam. Berbagai program tidak saja infrastrukur menjadi fokus dari Pemko Batam saat ini, dan ke depan. Kemajuan sebuah kota menurutnya, juga didukung kelengkapan infrastruktur. Sehingga hal ini bisa menarik investor untuk berinvestasi di Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi juga memaparkan rencana pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Sejak menjabat sebagai Kepala BP Batam tahun 2019 lalu, banyak hal yang ingin diubah ke arah yang lebih baik.
"Saya ingin bandara ini layak dan bisa menyamai bandara internasional pada umumnya. Pertama dari segi infrastruktur, dan nanti tentu berdampak terhadap angka kunjungan di bandara," ujarnya.
Tidak saja itu, pajak yang dibayarkan wajib pajak juga akan digunakan untuk merealisasikan beberapa rencana pelebaran jalan yang sudah di susun. Kawasan yang akan dilebarkan di antaranya Tiban, Sekupang, Batuaji, Sagulung, hingga ke Nongsa.
"Tidak saja bangunan utama yang ditingkatkan. Akses jalan menuju bandara juga akan dibenahi. Semua ini bertujuan agar Batam semakin menarik untuk berinvestasi. Kalau investasi ada, tentu ekonomi akan baik, tentu kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Sehingga Batam menjadi kondusif, dan aman, dan turut berdampak terhadap pendapatan pajak," paparnya.
Rudi menambahkan sebagai Wali Kota dan Kepala BP Batam ia memiliki misi bagaimana orang bisa datang ke kota Batam. Untuk itu, hal pertama yang harus dibenahi adalah infrastruktur bandara. Ke depan tentu rencana yang sudah ada ini diharapkan bisa terealisasi dengan baik.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam, Raja Azmansyah mengatakan pajak merupakan sumber pendapatan daerah yang paling utama. Untuk itu, dengan taat membayar pajak, berarti turut mendukung kemajuan Batam.
Berbagai pemanfaatan pajak sudah bisa terlihat dan dinikmati. Infrastruktur jalan mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini merupakan bentuk pemanfaatan yang dilakukan Pemko Batam dari pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak.
"Sebelum Covid-19 pendapatan dari pajak hampir mencapai Rp 1 triliun. Namun selama dua tahun ini pendapatan pajak turut terdampak oleh pandemi. Kendati demikian kami merupakan memaksimalkan dengan berbagai program hingga jemput bola," kata Azmansyah.
Untuk itu, melalui malam Apresiasi Wajib Pajak Taat Pajak diharapkan bisa menimbulkan kesadaran yang lebih tinggi bagi wajib pajak untuk membayarkan kewajiban mereka tepat waktu.
"Apresiasi ini bagian dari bentuk dukungan kami kepada wajib pajak yang sudah taat. Tentu ke depan kami menginginkan pendapatan pajak bisa terus membaik, termasuk dari objek pajak baru, atau pun wajib pajak lainnya, seiring terkendalinya penanganan Covid-19 di Kota Batam," tutupnya.(r)
Tulis Komentar